
Satgas PHK Belum Terbentuk, Manaker: Masih Koordinasi dengan Setneg
PORTALTERKINI, Jakarta – Kementerian Pasukan Manusia (Kemnaker) terus mengembangkan rancangan kebijakan untuk mengembangkan penghentian Angkatan Tenaga Kerja (Angkatan Tugas).
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yassierli mengatakan bahwa partainya masih berhubungan dengan rancangan pembentukan pasukan misi Filia dengan Kementerian Luar Negeri (Kemssesetneg).
“Jadi pada konferensi pers di Jakarta Selatan pada hari Selasa (6/24/2025 pada hari Selasa, Selasa, dalam hal rancangan pengaturan yang telah kami persiapkan dan masih berhubungan dengan Sekretariat Negara.”
Pada kesempatan ini, Yassierli menolak bahwa rancangan pembentukan pasukan misi di tangan Presiden Prabowo Subio.
“Kami masih berhubungan dengan sekretaris negara,” tidak di tangan presiden, “katanya.
Di masa lalu, Yassierli, pasukan misi FTMP di akhir Menteri Koordinasi Urusan Ekonomi Airlangga Hartarto’la yang diselenggarakan oleh silang -manufaktur, katanya.
Gugus Tugas Pemberhentian dirancang untuk menggabungkan aliran aliran dari aliran ke atas. Dengan kata lain, hilangnya angkatan kerja tidak hanya penuh dengan Kementerian Tenaga Kerja, tetapi juga dengan silang -manufaktur.
“Ini berarti bahwa pada konferensi pers di kantor Kemerker di Jakarta Selatan pada hari Selasa, 5.2020,” ini berarti bahwa itu akan mencakup silang -. “Dia berkata.
Membuang pengembangan gugus tugas hingga saat ini terus dibahas. Meskipun pemecatan tidak menentukan kapan gugus tugas akan dimulai, Yassierli berharap bahwa gugus tugas ini dapat dimulai sesegera mungkin.
Sementara itu, Kementerian Tenaga Kerja, jumlah pekerja yang dihapus, mengatakan peningkatan jumlah pekerja. Angoro Putri, Direktur Industri Umum dan Kementerian Manusia, mengatakan bahwa sekitar 30.000 pekerja telah dihapuskan hingga minggu pertama Juni 2025.
“Sampai akhir Mei, hingga akhir Juni [2025] sekitar 30.000 [pekerja ter-phk], kata Ince, pada hari Selasa, 6/24/2025 di Kementerian Tenaga Kerja.
Namun, Intah tidak menentukan negara, yang merupakan penghilangan tertinggi selama musim. Selain itu, ia tidak mengumumkan sektor mana yang merupakan pekerja terburuk pada akhir Mei.
Dia mengatakan bahwa sektor yang paling hilang masih sama dalam data sebelumnya. Sementara itu, Indah mengatakan data menggoda yang berfokus pada perencanaan kerja dan agensi (Barenbang Naker).
“Karena tuduhan JKP dan data nyata yang berasal dari layanan dapat dilihat, itu perlu dibuktikan terlebih dahulu, sehingga benar -benar memberikan informasi yang akurat.”
Periksa berita di Google News dan WA Channel dan artikel lainnya