Pertamina EP dan RH Petrogas Segera Eksplorasi Migas di Papua Barat Daya

PORTALTERKINI, Jakarta – Seportainine EP dan RH Petrogos menyatakan kesediaan mereka untuk mengembangkan dan menjelajahi sumur minyak baru di wilayah Saong di Papua barat daya.

Janji itu dipenuhi setelah kunjungan lapangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan mencari setengah Migus Djoco Sisvanto beberapa hari sebelumnya.

Djoko ingat bahwa Colding of Cooperation Contract (CXX) sekarang harus lebih fokus pada percepatan eksplorasi dan eksplorasi minyak dan gas. Selain itu, CXX juga harus menarik investor untuk meningkatkan cadangan minyak dan gas Indonesia dan cadangan gas. 

Selain itu, SKK Migas juga berjanji untuk memberikan insentif dan kenyamanan untuk kontrak kerja sama (Q3s), yang akan mengeksplorasi dan menjelajahinya.

“Tujuan kami adalah untuk meningkatkan survei, tidak lebih. Ini selaras dengan program dan Presiden Asta mengutip Pyabovo-Giban dan telah menjadi tujuan dari pelanggaran oleh hari Minggu (15/2025).

Presiden HR Petrogosia Indonesia Prom Hakim mengatakan, saat ini area kerja kepala burung menghasilkan lebih dari 4.000 barel minyak per hari (BFF) dan lebih dari 20 juta kaki kubik. 

“Seluruh produk, baik minyak dan gas, dari area tenaga kerja kepala burung, dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan dan keamanan energi domestik,” jelas Ferry.

Dia mengatakan, Petrogos (Basin) Ltd. Berencana untuk membuat dua sumur eksplorasi, yaitu CariM 1 dan Nabby Carim 1 dan NWI Klogagi-1 dan NW Plaimagi-1 dan NW Plaimogi-1 dan NW Plaims pada tahun 2025. 

Pada tahun 2026, kegiatan eksplorasi baru akan dilakukan, penelitian akuisisi seismik 3D untuk mengevaluasi prospektif dan potensi cadangan minyak dan gas di area kerja cadangan kepala burung. 

Selain itu, untuk mengoptimalkan produksi bidang yang ada, ia juga direncanakan oleh Pilot Valo di area kerja kepala burung, serta Mataa Hofine dan greater di area kerja Salavaith.

Sementara itu, presiden Presiden Indonesia, timur pengganti hulu Muhamad Aryfan, mengatakan dukungan total pemerintah termotivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan tujuan produksi nasional.

“Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral adalah insentif bagi semua orang Papua Field untuk terus memegang keselamatan energi nasional dan memimpin operasi yang andal,” katanya.

Dalam upaya untuk mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi nasional, lapangan pertamin Papua menargetkan 5 sumur eksplorasi dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan serta 4 sumur pengembangan serta 4 sumur pengembangan serta 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan serta 4 sumur pengembangan serta 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan serta 4 sumur pengembangan serta 4 sumur pengembangan serta 4 sumur pengembangan serta 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan serta 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 pengembangan dan 4 sumur pengembangan serta 4 sumur pengembangan serta 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan dan 4 sumur pengembangan serta 4 pengembangan dan 4 sumur pengembangan serta 4 sumur pengembangan serta 4 pengembangan serta Wells.

The 4 exploration wells are completed, such as Marcraara (MX) -001, Kembo (kembo (DESS) -00 -C -C -C -C -C -C -C -C -C -C -C -C4, which are currently in the process and 4Abati Development (Bit -C -Canc4x), while is currently in the process and 4 OF DEVELOPMENT IN SALWATI (SLW -C -C4x -C4x, SLW, Sllw, sllw.

Sementara itu, wilayah Indonesia Indonesia Indonesia (Papua) regional mengelola lebih dari 100 sumur aktif dengan produksi minyak 800 bpd.

Periksa berita dan pesan lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *