
Said Iqbal: Ratusan Ribu Buruh Tak Dapat THR, Termasuk Buruh Sritex
Jakarta -business.com, Ketua Kompetisi Indonesia (KSPI) mengatakan ratusan pekerja tidak dapat menerima tunjangan liburan tahun ini, termasuk kelompok Snitex Group, yang dipengaruhi oleh pemecatan kelompok.
Dia bilang iqbal.
“Ratusan pekerja, catatan, dan pekerja heelion tidak akan memasukkan Jawa Timur.”
Dia juga ketua Partai Buruh, dan perusahaan mengatakan bahwa berbagai mode dilakukan untuk menghindari membayar THR. Antara akhir kontrak tenaga kerja sebelum Ramadhan. Setelah liburan, pekerja mengatakan perusahaan akan buka lagi.
Dalam mode lain, ia tidak membayar THR untuk organisasi internasional seperti organisasi internasional, dan perusahaan ditutup dan bangkrut, dan pekerjaan PT Java Timur terus bangkrut.
“Adetex PT Tangerang tidak perlu dekat dengan Menteri Tenaga Kerja, tetapi juga bangkrut, bukan pembayaran.
Melihat fakta ini, tidak hanya memposting posting 2025 THR dan merekam laporan yang dapat dilaporkan, tetapi juga melihat fakta ini, Menaker Yassierlli, yang masuk ke kewirausahaan untuk pekerja.
“Ini tidak dibayar oleh THR dan tidak suka laporan tentang presiden, ada pengiriman, dan ada banyak yang belum dibayar.”
Berdasarkan data yang disiapkan oleh Partai Buruh dan KSPI, ada 60.000 pekerja yang mengalami 50 partisi.
Dia mengatakan ada berbagai faktor yang menyebabkan pemicu AS di perusahaan yang mengekspresikan kebangkrutan, efisiensi, dan radioaktivitas pabrik di negara -negara lain seperti Cina dan Jepang.
Juga patut diperhatikan, termasuk laporan bahwa sekitar 37 perusahaan, Ridicate dan THR, akan selalu memiliki kegembiraan H-7 tanpa pekerjaan, termasuk laporan Grup SRITETEX.
Dikatakan bahwa setidaknya 44.069 pekerja dari 37 perusahaan tidak membayar gaji dan THR. Pada Januari 1925, data dari 13 perusahaan lainnya dengan pekerja terbesar dari 16.000 dari 16.000 masih dikonfirmasi oleh KSPA, Jawa Barat, Sumatra Timur dan Sumatera Utara.
Lihat berita lain di Google News dan WA Channels.