
BI Gelontorkan Insentif Likuiditas Rp291,8 Triliun, Bank Swasta Penerima Terbesar
PORTALTERKINI, Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan pasokan rangsangan likuiditas macroprapudencial (KLM) pada minggu kedua Maret 2025.
Gubernur Bi Perry Warjiyo mengatakan bahwa ada insentif senilai RP291,8 triliun yang didistribusikan oleh bank sentral, didistribusikan ke bank bank, Bank Perdagangan Nasional (BUSN), Bank Pembangunan Regional (BPD) dan Kantor Cabang Bank (KCBA).
“Masing -masing masing -masing dalam kelompok bank road mencapai RP125,7 triliun, Busn RP132,8 triliun, BPD dari RP27,9 triliun, dan KCBA dan RP5,4 triliun tercapai,” katanya pada konferensi pers RDG BI (3/19/2025).
Perry ditambahkan ke sektor ini, mendistribusikan insentif ke sektor prioritas, yaitu pertanian, real estat, perumahan umum, konstruksi, perdagangan dan produksi, transportasi, penyimpanan, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta UMKM, ultra mikro, dan hijau.
Dia juga mengatakan bahwa ketersediaan likuiditas perbankan masih baik, menurut penerapan penguatan KLM. Di sisi lain, BI juga melaporkan bahwa pinjaman bank meningkat sebesar 10,30% pada Februari 2025.
Di masa depan, Perry melanjutkan, BI akan membantu mendorong pertumbuhan kredit melalui berbagai kebijakan akomodasi macroprapudenic untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Termasuk Hope KLM telah berkembang dari 4% menjadi 5% dari PDB yang berlaku mulai 1 April 2025,” jelasnya.
Sementara itu, peningkatan KLM sebesar 1% akan mendorong pinjaman atau dana perbankan untuk sektor pertumbuhan default dan penciptaan lapangan kerja menurut program pemerintah ACA CIA
Periksa berita dan item lainnya di Google News dan WA Channel