Harga Aluminium Diprediksi Naik 20% Imbas Pasokan Menipis

PORTALTERKINI, Jakarta – Harga aluminium diperkirakan akan menelusuri lebih dari 20% akhir tahun ini karena permintaan dan permintaan A.S.

Berdasarkan data Bloomberg, harga kontrak aluminium selama tiga bulan telah dikirim ke $ 2.483 untuk nada pada hari Rabu (4/6/2025) London Stock Exchange (LME). 

CEO Harver Wosx Aluminium memperkirakan bahwa dalam 18 bulan ke depan, nada indeks indeks indeks aluminium akan meningkat menjadi 000 3.000. Level ini sekitar 20% dari semangat saat ini.

Harga aluminium Tidak seperti port aluminium ini memperkirakan Goldum Sachs SS Group Inc.

Sementara itu, pelabuhan banteng dirilis oleh lanskap aluminium ketika pasar berada dalam ketidakpastian agenda tingkat Trump, yang takut mengalahkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Kemudian, Trump menandatangani perintah untuk menaikkan laju baja dan aluminium sebesar 50% dibandingkan dengan 25% sebelumnya minggu ini. Dia berada di A.S. Langkah ini diambil untuk menghemat keuntungan disfungsi industri lokal. Data Morgan Stanley menunjukkan bahwa AS ia mengimpor lebih dari 80% aluminium murni dalam setahun terakhir.

“Aplikasi Global Aluminium diharapkan untuk melanjutkan penambangan dengan kinerja yang lebih baik dalam jumlah perjanjian perdagangan,” kata Wozex, dikutip dari Bloomberg pada hari Kamis (5/6/2025).

Ketika permintaan untuk Amerika Serikat meningkat, produsen aluminium China tidak akan diberikan banyak untuk pertumbuhan, sehingga pasokan akan membubarkan sisi. Dengan meningkatnya permintaan untuk sektor utama, pasar aluminium global akan sangat ketat di tahun -tahun mendatang.

Sementara itu, perusahaan konstruksi telah memperingatkan bahwa tingkat aluminium akan meningkatkan harga bahan bangunan yang penting. Aluminium adalah komponen utama dari banyak produk besar untuk botol minum kalengan, seperti pesawat terbang, mobil, botol minum.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *