Daihatsu Beberkan Penyebab Lesunya Pasar Otomotif per Mei 2025

PORTALTERKINI, Jakarta – Pt Astra Dahatsu Motor (ADM), yang dilanda PT Astra International TBK. .

Mengacu pada data Asosiasi Industri Motor Indonesia (Gaikindo) untuk periode Januari 2025, total penjualan mobil grosir turun satu tahun demi tahun (YOY) menjadi 316.981 unit, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelum 335.405 unit.

Sementara itu, pengecer adalah 9,2% dan 328.852 unit, dibandingkan dengan lima bulan pertama dari 2024 hingga 362.163 unit.

Divisi Pemasaran dan Hubungan Pelanggan, Astra International Dahatsu, Operasi Penjualan Tri Mulyono mengatakan alias penjualan pengecer dari pengecer ke konsumen dipengaruhi oleh pembelian daya dan kenaikan pajak.

“Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan angka penjualan ritel tahun ini, termasuk melemahnya daya beli orang, perubahan dalam peraturan pajak seperti peningkatan PPN menjadi 12% dan kebijakan Opsen di beberapa daerah,” kata Tri kepada Bishnis, dikutip pada hari Kamis 12/6/2025).

Sebelumnya, Dahatssu mengatakan pajak pajak di beberapa daerah juga berdampak pada kenaikan harga jual mobil perusahaan di jalan (OTR).

Pada April 2025, beberapa daerah yang menerapkan opsi pajak, khususnya Jawa Tengah, Sumatra Barat, Bangka Belitung dan Sulawesi Selatan. Akibatnya, harga mobil Dahatsu telah meningkatkan RP. 4 juta hingga RP. 5 juta untuk OTR.

“Selain itu, peningkatan pembiayaan risiko atau kinerja tanpa kinerja [NPF] berdampak pada penurunan penjualan unit mobil pada awal 2025,” katanya.

Menurutnya, harus ada kebijakan yang merupakan stimulus, terutama yang berkaitan dengan kemudahan pembiayaan, untuk lebih menumbuhkan daya beli orang ke kendaraan roda empat.

Dahatsu juga menyiapkan berbagai strategi untuk mempercepat penjualan kendaraan, terutama sebelum Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, yang akan diadakan pada tanggal 3 Juli-20 Agustus 2025 di Pameran Konvensi Indonesia (ICE), BSD City.

“Sebelum GIIAS 2025, strategi yang akan dieksekusi oleh Dahatssu harus merasa nyaman dalam pembelian tunai, kemudahan dalam proses pembelian kredit dan juga kenyamanan program komersial,” katanya.

Untuk informasi, penjualan ritel Dahatsu 56.715 unit pada periode Januari -FEI adalah pangsa pasar 17,2%. Sementara itu, model mobil hijau rendah Dahatsu Sigra adalah tulang belakang penjualan perusahaan, ketika pasar mobil terdaftar.

“Kondisi yang menantang ini juga terasa hampir setiap gereja di Indonesia. Untuk milik Dahatsu, tulang belakang penjualan 17.823 unit dengan kontribusi 31% untuk total penjualan ritel,” jelas Tri.

Sejak saat itu, tangkapan Max Besar diikuti oleh 14.849 unit atau 26%, terios 6.874 unit (12%), Ayla 6.192 unit (11%) dan minibus gran maks 5,339 unit (9%).

Memeriksa Berita dan Artikel Lainnya Tentang Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *