Indocement (INTP) Rancang Buyback Saham Rp2,25 Triliun

Bisnon.com, Jakarta – Pt Unnancement Tungal Prakarsa TBK. (INTP) bermaksud untuk membeli atau membeli maksimum RP2.25 triliun. 

Perusahaan selera akan diambil setelah bisnis disetujui oleh Rapat Umum Umum Pemegang Saham (GM) tahunan pada 21 Mei125. 

Dengan mengacu pada sumbangan, Senin, Senin (4/14/2025), diperkirakan bahwa pembelian saham akan 12 bulan, dari 22 Mei 2025 hingga 2126 Mei. 

Manajemen Inovasi mengungkapkan bahwa pembelian dilakukan karena saham di INTP sekarang dianggap berada dalam posisi yang diremehkan. 

“Pembelian saham mungkin merupakan salah satu cara untuk meningkatkan persepsi pasar, di mana administrator yakin akan perusahaan,” tulis Intp Management. 

Hingga 10.30, saham di INTP berada di RP5.450 per saham. Harga mencerminkan penurunan dari 26,35% sejak awal tahun (tahun sejauh ini), tetapi diperkuat 18,74% dalam sebulan terakhir. 

Dana manajemen akan sepenuhnya diperoleh dari dana internal, bukan dari hasil tawaran atau pinjaman publik. Dana ini termasuk pembelian saham di pasar, biaya komite keamanan dan biaya terkait lainnya.

Pada saat yang sama akan membeli saham dilaksanakan oleh Bursa Efek Indonesia (IDX) dengan menunjuk perusahaan yang menunjuk atau mengendalikan bisnis. 

Jumlah saham yang akan dibeli dibatasi hingga maksimum 10% dari modal yang dibayar, atau sekitar 368 juta saham. Dengan asumsi 50% dari pembelian pembelian saham diharapkan dalam pembelian bahwa dasar keinginan semakin meningkat, meskipun tidak ada perubahan total. 

Manajer menekankan bahwa tindakan ini tidak akan tertarik dengan perusahaan atau arus kas perusahaan karena dikatakan memiliki dana yang cukup. 

“Perusahaan memiliki arus kas yang baik dan baik untuk membiayai semua perusahaan dan perusahaan biaya perusahaan, serta mengembalikan pembelian,” kata Manajemen Manajemen.

Dalam proyeksi keuangan untuk membeli kepada resmi, total harta yang diharapkan akan mengurangi nilai maksimum pembelian RP2,25 triliun.

Namun, periode laba bersih saat ini hingga akhir 20 Maret, bagaimanapun, pada akhirnya, bagaimanapun, pada Rp2.01 miliar dengan total modal saham sebesar Rp19.86 triliun.

Memesan: Berita ini tidak fokus pada payung atau penjualan saham. Investasi memutuskan lengkap di tangan pembaca. PORTALTERKINI tidak bertanggung jawab atas kerugian atau laba yang disebabkan oleh keputusan investasi pembaca.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan Wa-Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *