Trump Tunda Tarif 90 Hari, Sampai Kapan IHSG Menguat?

PORTALTERKINI, Presiden Jakarta-AS Donald Trump menunda biaya timbal balik selama 90 hari, membuatnya diperkuat oleh Indeks Harga Penyimpanan Komposit (CSPI). Lalu, kapan set bala bantuan ini akan muncul?

Associate Director of Research and Investment Investydo Pillar Maximilianus Nico Demus mengatakan volatilitas tetap tinggi karena banyak ketidakpastian pasar. 

“Oleh karena itu, tantangan pertama adalah CSP-A yang pertama-tama harus melewati level 6,510, sebelum dapat dikatakan bahwa IHSG kembali ke jalurnya sehingga dapat mengalami lebih banyak penguatan,” kata Nico pada hari Selasa (15/16/2025). 

Dia melanjutkan jika level itu telah berlalu, maka ada ruang yang cukup besar sehingga dia bisa menguat, meskipun terbatas.

Nico juga menjelaskan bahwa investor dalam 90 hari harus menyadari rekonsiliasi antara negara -negara yang tidak terlalu menyukai pasukan perdagangan Trump. Misalnya, Cina, yang mulai bekerja dengan Jepang dan Korea Selatan. 

Cina juga mengundang Vietnam bahwa dia bisa berdiri sendiri dan bekerja sama. Ini mengarah pada keselarasan bagi mitra pembelian negara -negara AS yang memutuskan untuk keluar dari tekanan. 

Selain itu, tidak semua negara akan diserahkan ke Amerika, sehingga ada potensi eskalasi perang dagang yang akan meningkat di masa depan, dengan negara -negara lain memberikan tarif ke Amerika.

Adapun investor yang menyukai volatilitas, menurutnya, perdagangan pendek mungkin menjadi salah satu pilihan saat ini dengan mendorong volatilitas pasar. 

Namun, Nico mengatakan investor harus tetap terjaga karena perasaan dapat berubah dengan sangat cepat sehingga mereka dapat menekan pasar.  

Namun, ia melanjutkan, jika Anda tidak suka volatilitas yang ada, maka kenyataan properti adalah salah satu opsi. 

“Transfer dari stok ke obligasi juga merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan,” kata Nico. 

Menurut NICO, peningkatan bagian obligasi dan pengurangan bagian dari saham adalah salah satu strategi yang sering diimplementasikan untuk memaksimalkan laba dan mengurangi volatilitas.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *