Menakar Akurasi Data Orang Miskin RI Versi BPS vs Bank Dunia

PORTALTERKINI, Jakarta – Laporan terbaru tentang Bank Dunia telah menarik perhatian karena ia menjelaskan bahwa 60,3% dari orang miskin atau 172 orang Indonesia. Jumlahnya sangat berbeda dari agen statistik pusat atau BPS.

Rincian terungkap dalam Laporan Bank Dunia Terbaru tentang Urrri-Macro Macroch April 2025. Bank Dunia disiarkan untuk analisis ekonomi Indonesia dan tingkat kemiskinan.

Bank Dunia menggambarkan rincian kemiskinan berdasarkan berbagai tingkatan, dari berbagai tingkat kemiskinan atau harga internasional US $ 6,65 PPP di negara itu dengan $ 6,65 PPP.

PPP atau kapasitas pembelian, nutrisi, setara dengan harga aset yang sama, sehingga menggambarkan harga yang sama dengan barang di berbagai negara. Pertimbangan kondisi ekonomi yang sama adalah salah satu basis PPP sebagai referensi untuk mengukur kemiskinan.

Bank Dunia dibagi menjadi kategori Indonesia sebagai negara -negara terpusat (negara bagian atas) tahun 2023, karena telah berhasil mencapai pendapatan penuh atau biaya penagihan US $ 4.580 per penduduk. Negara ini akan diperingkat sebagai negara pusat tinggi jika ia memiliki 4.466 US US $ 13.845 untuk seorang penduduk.

Situasi ini membuat perhitungan jumlah orang miskin Indonesia mengacu pada Abad Pertengahan. Rinciannya juga disajikan oleh Bank Dunia dengan laporan terbaru.

Jelas Bank Dunia mencatat 60,3% dari Republik Indonesia. Selain populasi Indonesia, hari di bawah $ 6,85 ppp.

Sejumlah $ 6,85 dapat menyamakan RP114.271 (mengambil nilai tukar Jisdor sebesar Rp16.682 dengan dolar AS). Namun, itu membutuhkan pesanan, pentingnya membeli kapasitas ekuitas tidak dapat dikonversi dengan nilai tukar laut yang luar biasa karena merupakan ide yang berbeda tentang nilai tukar.

Nomor kemiskinan harus dihitung oleh faktor konverter PPP, yang namanya berbeda dari masing -masing negara. Berdasarkan catatan bank negara, PPP -Converting Factor Indonesia 2017 5.607.5.

Artinya, kemiskinan kemiskinan Indonesia didasarkan pada tingkat negara bagian antara $ 6,85 sama dengan Rp38.411,37 dengan hari capped per kapita.

Berdasarkan data Susenas 2024 bps, nilai Indonesia dari 2851 juta orang. Artinya, 60,3% orang Indonesia sama dengan 172 juta orang.

Bank global memproyeksikan bahwa orang miskin Indonesia akan berkurang secara bertahap, menjadi 58,7% pada tahun 2025, 57,2% pada tahun 2026, dan 55,5.

Sebagai perbandingan, persentase populasi Indonesia tahun lalu menjadi komunitas kedua yang lebih tinggi di antara negara -negara berkembang di Asia Tenggara.

60,3%dari Indonesia termiskin di Indonesia daripada Laos (68,5%), tetapi Malaysia (7,1%), dan Filipina, Bank Bank tidak memiliki data kemiskinan di Kamboja dan Myanmar.

Data Kemiskinan Indonesia Menurut BPS

Pada saat itu, BPS mencatat populasi yang buruk, yang tiba untuk 24,06 orang atau sama dengan 8,57% dari populasi sejak September 2024. Di register BPS, angkanya rendah dalam sejarah Indonesia.

Persentase yang buruk pada bulan September 2024 turun 0,46 poin dibandingkan dengan Maret 2024, yaitu 924, yaitu 924% (322 juta orang).

“Kemiskinan pada bulan September 2024.

Dia menjelaskan bahwa batas kemiskinan pada bulan September 2024 adalah Rp595.242 dengan bulan kapita. Angka tersebut naik 2,21% dari batas kemiskinan pada Maret 2024 dari 583.932 dengan kapita per bulan.

Artinya, kemiskinan kemiskinan antara Bank Dunia dan Bank Dunia berbeda

* Tyr

Catatan Editor: Ada arti lebih lanjut dari percakapan PPP untuk menghitung batas kemiskinan dalam Rupiah, pada hari Rabu (30/04/2025) di 09.48 WIB.

Periksa berita dan artikel berita Google lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *