
Strategi Pelindo Dukung Kelancaran Distribusi Logistik di RI
PORTALTERKINI, JAKARTA – PT PELABuhan Indonesia (Perseno) atau Pelindo mengungkapkan serangkaian strategi untuk mendukung distribusi logistik yang tidak terhalang di negara ini.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT Pelindo Logistics Solutions Solutions Solutions Soliditi mengatakan bahwa ada tiga aspek penting dalam strategi untuk memperkuat rantai logistik nasional di sektor pelabuhan.
Ketiga aspek ini adalah jaringan port terintegrasi, yang memberikan solusi untuk layanan akhir, serta digitalisasi, integrasi sistemik dan sistem.
Dia juga setuju bahwa ada kebutuhan untuk integrasi dari jalur Jabodetabek tol sebagai akses ke kendaraan logistik Luci Tanjung Prunno, yang mengalami kemacetan horor setelah 2025 tahun.
Selain itu, Pelindy juga akan menilai tarif cedera jalan Cibitung (JTCC), yang dianggap terlalu tinggi pada aktor logistik logistik.
“Apakah ada kebutuhan untuk mengintegrasikan jalur tol? Tetapi untuk tarif JTCC adalah satu set mahal. Jadi kami sekarang mencoba untuk mengintegrasikan tarif pada tol ini, dan mengatakan pada hari Kamis,” katanya, Kamis.
Informasi untuk tarif biasa di jalan jalan jalan untuk kelompok dan RP68 500, Grup II dan III berjumlah Rp102.500 dan VE RP136.500.
“Jadi, jika, misalnya, tarif dapat bersaing dengan jalan lain, saya yakin JTCC akan menjadi sopir truk alternatif yang akan dapat berkendara dari kawasan industri ke pelabuhan,” jelasnya.
Strategi kedua Pelindo, sekarang sedang dalam proses membangun pendekatan Eastern Pro-Pro-Pro-Pro (NPEA) baru. Jalan akan menjadi hubungan langsung antara terminal utama baru dan jalan pelabuhan untuk memfasilitasi aliran logistik di properti industri.
NPEA akan menjadi pendekatan baru untuk memperkuat pendekatan yang ada untuk mendukung pergerakan barang yang lancar dari dan ke kawasan industri, termasuk Cicarang, kawasan industri, Cibitung dan daerah -daerah lain, di prinsip pelabuhan Tanjung.
Dia menjelaskan, kemajuan NPE saat ini sedang dalam pembelian tanah dan akan dibuat. Jadwal, kemungkinan proyek akan selesai pada pertengahan -2027.
“NPEA ini memang akan terhubung ke Jorr Toll [Jakarta Outer Ring Road], dengan konstruksi akan disinkronkan pada saat CT2 dan CT3”, ia menyimpulkan.
Periksa berita dan artikel lain tentang Google News dan Wa Chanlant