
Volume Transaksi Platform QLola Milik BRI (BBRI) Tembus Rp8.400 Triliun
Bannis.com, Yakarta – Platform manajemen dana untuk perusahaan yang dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK. (BBRI) QLOLA mendaftarkan volume transaksi RP8.400 miliar pada 2024.
Direktur Brioles yang mengatakan bisnis grosir dan institusional Bri Agus Noorsanto sejak diluncurkan pada Desember 2022, Qlola de Bri telah menerbitkan peningkatan volume transaksi manajemen kas 15,9% tahun demi tahun (YoY), dengan total transaksi RP8.400 miliar RP8.400.
“Kinerja ini mencerminkan tingginya adopsi layanan digital BRI dari klien perusahaan dan peran QLOLA sebagai solusi utama dalam transaksi perbankan digital,” kata Agus dalam pernyataan resmi sebuah perusahaan pada hari Selasa (03/18/2025).
Dia mengatakan bahwa kinerja Qlola juga terus meningkat dan mendukung pendapatan non -float. Hingga tahun 2024, transaksi pelanggan berlanjut melalui platform konten QLOLA untuk meningkat, dengan jumlah manajemen tunai tumbuh sebesar 19,13% tahun -satu tahun, sementara pendapatan berbasis layanan meningkat sebesar 3,80%.
Hingga akhir 2024, platform ini telah mendaftarkan lebih dari 190.000 pengguna baru dari berbagai sektor, termasuk pertanian, pertambangan, FMCG, telekomunikasi dan sektor digital seperti sektor perdagangan elektronik dan sektor fintech.
Agus mengatakan perusahaan menunjuk ke Qlola dari Bri sebagai bagian atas pikiran dalam perbankan digital. Strategi ini diperkuat melalui pemasaran yang agresif, memperluas ekosistem digital dan memperkuat pangsa pasar.
Dia mengatakan BRI berkewajiban menjadikan Qlola of BRI platform perbankan digital atas dengan inovasi berkelanjutan. Ini dilakukan melalui transparansi, efisiensi dan pengalaman pengguna tanpa masalah.
“Kami menyajikan solusi komprehensif untuk perusahaan menengah dan kecil, lembaga dan pengusaha untuk mengelola transaksi dan operasi keuangan,” kata Agus.
Sebagai ekosistem digital terintegrasi, Qlola of BRI juga menawarkan beberapa manfaat untuk klien perusahaan. Melalui layanan manajemen kas, keuangan komersial dan manajemen rantai pasokan, platform ini membantu meningkatkan efisiensi transaksi keuangan dalam sistem yang terhubung.
Qlola of BRI juga mengakui untuk menghemat biaya operasi melalui Open Fire Services, yang memungkinkan integrasi langsung dengan sistem internal perusahaan. Oleh karena itu, pelanggan dapat mengurangi ketergantungan pihak ketiga sambil meningkatkan fleksibilitas manajemen keuangan.
Selain itu, ada fungsi laporan waktu nyata yang memfasilitasi perusahaan yang memantau keadaan transaksi dan portofolio secara langsung, sehingga mengurangi ketergantungan laporan manual.
Menurut strategi digitalisasi, BRI terus berekspansi ke global menambahkan layanan lintas dan melintasi untuk memenuhi kebutuhan klien internasional. Selain itu, optimalisasi pengalaman pengguna (UX) dilakukan dengan menghadirkan antarmuka yang lebih intuitif untuk memfasilitasi navigasi pengguna.
Di masa depan, ia mengatakan bahwa BRI akan terus berusaha untuk mempertahankan relevansi untuk kebutuhan klien. Pengembangan karakteristik baru, seperti simulasi keuangan berdasarkan analisis data dan laporan risiko yang paling komprehensif, akan semakin memperkuat layanan QLOLA.
“Pada saat yang sama, BRI juga memperkuat keamanan digital melalui teknologi enkripsi terbaru untuk melindungi data pelanggan,” pungkasnya.
Lihat Berita dan Artikel Lainnya di Google News dan WA Channel