Kementerian Keuangan Tarik Utang Baru Rp224,3 Triliun per Februari 2025

PORTALTERKINI, Jakarta – Kementerian Keuangan dengan jelas penarikan utang untuk 224,3 triliun RP untuk pembiayaan APBN pada tahun 2025 dari 1 Januari hingga 28 Februari 2025.

Wakil Menteri Keuangan Thomas Dzhjandono menjelaskan bahwa pemerintah bertujuan untuk menarik utang RP775,9 triliun hutang selama 2025.

“Sebagai implementasi, tujuan pendanaan dipenuhi sesuai dengan rencana tersebut, mempertahankan biaya yang efektif dan risiko terkendali,” kata Thomas APBN di Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis (13.03.2025).

Dia menyatakan secara rinci bahwa kesadaran itu berasal dari judul negara (SBN) dikurangi pinjaman. Pada akhir Februari 2025, Departemen Keuangan telah memahami pertanyaan tentang SBN senilai RP238,8 triliun dan RP14,4 triliun.

Selain itu, Thomas menjelaskan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ada pertumbuhan stagnan. Pada akhir Februari 2024, utang pendanaan mencapai 185 triliun rps atau 35,4% dari target APBN 2024.

Keponakan presiden Subianto mengakui bahwa langkah -langkah untuk menarik utang diambil untuk mendukung arah dan tujuan anggaran negara pada tahun 2025.

“Pembiayaan APBN akan berlanjut dengan prinsip perhatian dan studi yang diukur tentang efisiensi anggaran dan dinamika pasar keuangan,” Thomas menjelaskan, yang juga keponakan Presiden Prabovovo.

Sementara itu, total utang pemerintah telah mencapai 8 909,13 triliun sejak 31 Januari 2025 atau 39,6% dari produk domestik bruto (PDB).

Jumlahnya meningkat Rp108,05 triliun dibandingkan dengan posisi utang negara bagian bulan lalu atau Desember 2024

Periksa artikel baru dan lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *