
Mendag Blak-blakan Alasan Revisi Permendag soal Impor Belum Terbit
PORTALTERKINI, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan) mengumumkan bahwa peninjauan terhadap Peraturan Perdagangan 2024 No. 8 (Permendag 8/2024), yang mengatur kebijakan dan peraturan impor, telah diselesaikan sebesar 90%. Sekarang tinjauan peraturan hanya menunggu tahap administrasi.
Faktanya, pada hari Kamis (5/5/2025), Menteri Perdagangan (Mendag) mengatakan Budi Santoso bahwa Tinjauan Permendag 8/2024 akan selesai minggu lalu.
Yang terakhir, Menteri Perdagangan Budi mengatakan bahwa peninjauan Peraturan Perdagangan 8/2024 saat ini diselesaikan sebesar 90% dan sebagian besar telah diselaraskan. Dia juga memastikan bahwa peninjauan Menteri Peraturan Perdagangan saat ini hanya menunggu peninjauan 8/2024 dari Menteri Peraturan sebelum tahap administrasi sebelum akhirnya diperkenalkan.
“Mudah -mudahan, minggu depan, [Menteri Peraturan Komersial 8/2024] telah selesai, pada kenyataannya, sudah 90%. Itu hanya 90%.
Namun, Budi masih tidak ingin menjelaskan rincian poin -poin penting yang terkandung dalam desain peraturan. Dia berjanji untuk meneruskan editor permen 8/2024 setelah publikasi peraturan tersebut.
“Kemudian, ketika saya selesai, saya akan meneruskan zat yang saya katakan. Saya tidak berani menyampaikan karena itu belum siap,” katanya.
Sebelumnya, Budi mengatakan bahwa perubahan Permendag 8/2024 akan mencakup sejumlah paket deregulasi dari Kementerian Perdagangan, dari kebijakan impor, kebijakan ekspor dan kemudahan lisensi usaha di bidang perdagangan.
Selain itu, Budi mengatakan bahwa peninjauan Menteri Peraturan 8/2024 termasuk relaksasi Larangan dan Pembatasan (LARTAS), yang berarti ada kriteria dan pertimbangan untuk menentukan sektor relaksasi.
“Jadi salah satu pertimbangan dihilangkan dalam hal industri -industri yang intensif dan strategis dan kemudian ketahanan pangan. Jadi beberapa pertimbangan dihilangkan. Jika mereka yang siap untuk bersaing, kami akan buka perlahan,” katanya.
Untuk alasan ini, ia menekankan bahwa ada banyak pertimbangan dari isi pengeditan peraturan 8/2024.
Sebelumnya tinjauan 8/2024 untuk penyelesaian Menteri Perdagangan dalam waktu dekat. Namun, setelah satu minggu bergulir, mengubah Menteri Peraturan Perdagangan 8/2024 masih belum terlihat oleh Hila.
“Sekarang perdebatan masih berlangsung, semoga minggu ini akan selesai minggu ini. Kemudian, kami akan meneruskan konten ketika selesai [mengubah Menteri Perdagangan Menteri Perdagangan 8/2024],” kata Buddade Departemen Perdagangan di Gerakan Penggunaan Lokal Kamis.
Menteri Perdagangan Buni mengungkapkan bahwa peninjauan Menteri Peraturan Perdagangan 8/2024 termasuk deregulasi produk tertentu untuk menarik investor asing di Indonesia. Kemudian, pemerintah menawarkan perusahaan yang nyaman untuk mencoba Presiden Prabowo Subianno di negara ini.
“Kami tidak mendapatkan produk tertentu untuk menarik investasi, untuk memfasilitasi bisnis. Jadi deregulasi bukan hanya kebijakan impor, kebijakan ekspor dan kebijakan perdagangan internal,” katanya.
Periksa berita dan artikel lain tentang Google News dan WA Channels