
Mau IPO, Bank DKI Kantongi Laba Rp215,3 Miliar pada Kuartal I/2025
PORTALTERKINI, Jakarta – PT Bank DKI pada hari Rabu (30/04/2025) 2024 Rapat Umum Tahunan Rapat Umum Rapat Umum (RUPS) Bank DKI untuk penawaran utama penawaran publik untuk penawaran publik utama. Semakin agresif.
Bank regional akhirnya menerima lantai IDX RUPS. Jadi apa kinerja kuartal I/2025?
Laporan keuangan bank DKI, mencatat bahwa laba bersih tahun ini disalahkan pada kuartal pertama 2021, RP adalah 87,5 miliar dibandingkan dengan periode 2021 sebelumnya.
Dalam salah satu pencapaian, pendapatan bunga RP 4,1 triliun pada kuartal pertama 2021. Bunga RP Deki Bank meningkat 5,76 triliun sebesar 8,5%.
Sayangnya, pendapatan bunga Di Ki Bank dipengaruhi oleh RP 710,15 miliar biaya bunga, meskipun ditolak sebelum Rp 712,63 miliar. Dengan demikian, laba bersih dari bunga bank DKI adalah RP. 708,73 miliar pada kuartal pertama /2025.
Perusahaan juga mencatat kerugian dari harga wajar sumber daya keuangan Rp 4,1 triliun. Meskipun harga kerugian ini berkurang 45,88% dari Rp 1,93 triliun pada kuartal pertama 2024.
Kemudian harga Sumber Daya Keuangan DKI Bank (hambatan) berkurang menjadi Rp 65,83 miliar menjadi 41,84% kerusakan. Cedera lainnya adalah risiko menjalankan Rp 109 miliar. Kemudian beban tenaga kerja adalah Rp 288,96 miliar, biaya promosi Rp 29,81 miliar dan beban lainnya sebesar Rp 220,52 miliar.
Cadangan dikreditkan Rp 2,37 triliun mengurangi kehilangan sumber daya keuangan (CKPN) untuk kredit. Rp 2,33 meningkat dari 1,82% menjadi triliun. Kredit DKI Bank Venus dan pembiayaan Syariah mencapai Rp 12,25 triliun, yang meningkat sebesar 5,3636% dalam tiga bulan pertama tahun ini, dengan pinjaman harga Rp 1,5 triliun dan akhir harga akhir Syariah Rp14 triliun.
Pinjaman pinjaman total (NPL) atau rasio pinjaman yang tidak berkinerja mencapai 2,7474% hingga akhir Maret 2021. Pada bulan Maret 2021, rasio NPL DKI bank kotor adalah 2,5%. Rasio NPL NET bank DI KI adalah 0,70% hingga 1,15% RP.
Sementara itu, Dana Partai Ketiga (DPK) yang dikumpulkan oleh D -KI Bank mencapai Rp 59,08 triliun. Dibandingkan dengan kuartal I/2024, 4,93% dari YOY berkurang.
Sementara itu, margin bunga bersih (NIM) mencatat 5,7% dari 5,7% di masa lalu. Rasio pinjaman bank DKI dicatat untuk rasio deposit/LDR) 99,4%, yang meningkat dari 81,31%terakhir.
Pada kuartal pertama tahun 2021, total sumber daya bank DKI dicatat pada Rp 78,39 triliun, yang sedikit meningkat dari Rp 78,17 triliun hingga 31 Maret 2024.
Bank DKI Agus H.
Dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Rabu (1/3/220), ia mengutipnya, “Ekonomi Domestik dan Global IDX dan kondisi pasar saham termasuk melakukan penelitian yang luas dan memperhatikan.”
Selain lampu hijau untuk IPO, ia mengatakan AGMO DI Bank juga menyetujui nilai perusahaan yang dikeluarkan/meningkatkan nilai anggaran regional dari anggaran regional untuk tahun fiskal 2021 (mengikuti APBD-P 2024).
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel