ExxonMobil Targetkan RI Jadi Pusat Pengembangan Industri Petrokimia

PORTALTERKINI, Jakarta – ExxonMobil Cepu mempelajari kemungkinan menciptakan Asosiasi Indonesia dalam pengembangan industri bensin Asia.

EMCL Dave A. Seta mengatakan bahwa partainya dan pemerintah Indonesia bermitra untuk melihat potensi bisnis petrokimia. Dia berharap bahwa Asia akan menjadi pusat pertumbuhan polimer dari 20 hingga 30 tahun.

Tujuannya adalah bahwa Indonesia adalah tempat untuk pengembangan Kkine di Asia.

Pada Januari 2025, ExxonMobil secara resmi menyajikan gravitasi beratnya untuk membangun alias CCS kecil untuk karbon kecil dan karbon, berharga $ 10 miliar atau sekitar 12 triliun dolar.

Koordinat ekonomi Ekonomi Aklanga Hartarto mengatakan bahwa tanda tangan nota pemahaman adalah bentuk umum dari pembangunan ekonomi yang umum dan berkelanjutan. 

“Proyek ini bernilai strategi senilai $ 10 miliar dan kami berharap proyek ini memiliki dampak besar pada kemajuan Indonesia di berbagai sektor,” katanya pada konferensi pers Rabu pada hari Rabu.

Investasi pertama adalah untuk pengembangan industri bensin yang berfokus pada plastik dan sintesis. ExxonMobil juga berkewajiban untuk membuat gudang karbon atau CSS, yang didasarkan pada $ 5 miliar di Kementerian Ekonomi.

Adapun pemerintah dan ExxonMobil, situs ini masih mencari tempat yang tepat di Sanda Sree, atau Java Bar dan Java Sea.

Periksa informasi dan artikel lainnya di Google News and Channels

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *