Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Melemah

PORTALTERKINI, Jakarta-A Permintaan untuk aset tempat penampungan yang aman, meskipun tinggi di jantung ketidakpastian geopolitik, harga emas diperdagangkan pada hari Senin 10/3/2025 karena laba. Pasar menarik perhatian pada data inflasi AS, yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang.

Pada hari Selasa, 11/3/2025, peluncuran Reuters turun 0,75% atau 21,88 poin di pasar tempat. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS turun 0,76% atau 22 poin.

Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan pasar emas agak dibatasi oleh laba dan kelemahan pasar saham. Namun, permintaan Safa Hasn dapat diperkuat.

Sementara itu, indeks saham AS telah menurun karena takut bahwa kebijakan tarif respons akan lebih menjadi tekanan pada ekonomi terbesar di dunia.

Presiden Donald Trump telah menolak untuk berspekulasi tentang kemungkinan stagnasi, meskipun kebijakan tarif telah memanen pasar.

Pekan lalu, Trump mengumumkan bahwa ada 25% tarif untuk barang yang diimpor dari Meksiko dan Kanada, serta tugas tambahan untuk produk Cina. Namun, dua hari kemudian, sebagian besar produk Meksiko dikecualikan dan beberapa dari mereka dari politik selama sebulan.

“Risiko ketidakpastian global dan stagnasi adalah faktor kenaikan emas. Harga bukan tidak mungkin untuk mendefinisikan kembali catatan tertinggi, terutama jika Amerika Serikat mengecewakan data ekonomi.” Katanya.

Investor sekarang sedang menunggu data Indeks Harga Konsumen AS (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada hari Kamis. Pasar memperkirakan bahwa The Fed akan mengurangi suku bunga pada bulan Juni.

Sementara itu, Fed Jerome Powell mengatakan kebijakan tarif Trump tentang inflasi masih belum pasti.

Seperti diketahui, suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan pengembalian.

Periksa berita di Google News dan WA Channel dan artikel lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *