Kemendikdasmen Luncurkan Program Perkuat Mutu Pendidikan dengan Teknologi

PORTALTERKINI, Jakarta-The Departemen Pendidikan dan Sekunder (Kemendikdasmin) berkolaborasi dengan Google dan YouTube untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan Indonesia dengan dukungan teknologi, termasuk dukungan buatan (AI) dukungan. 

Ini sejalan dengan komitmen yang didukung pemerintah dalam mewujudkan kualitas dan pendidikan yang aman untuk semua, dan memberi para pendidik akses pembelajaran yang luas dan berkualitas, serta menekankan komitmen terhadap keselamatan anak -anak dalam ekosistem digital.

Sebagai semacam komitmen ini, Google dan YouTube bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Pusat telah meluncurkan dua inisiatif pendidikan berbasis teknologi. Pertama, Gemini Academy 2025. 

Program ini bertujuan untuk melengkapi guru dan siswa dengan keterampilan Gemini dan pengkodean, cara menggunakan bantuan Gemini dan membuat yang tepat untuk membuat proses belajar dan belajar lebih aktif dan menyenangkan. 

“Saat menerapkannya dalam proses pembelajaran dan pembelajaran, diharapkan bahwa AI ini akan menjadi alat untuk memberikan ide -ide belajar, membuat guru lebih kreatif dan membuat proses belajar anak -anak lebih menyenangkan, dan bagaimana menerapkannya pada kehidupan sehari -hari. Bukan AI hanya menemukan jawaban,” kata Veronica Utami, Google Country, Google, Google, Google, Google, Google, Google, Google, Google, Google, Google NEGGO. 

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dari Republik Indonesia Abdul Mu’ti, juga menekankan bahwa AI yang memenuhi syarat melalui Gemini tidak lebih mudah bagi siswa untuk menemukan solusi sehingga mereka tidak perlu belajar, tetapi untuk mendukung apa yang mereka pelajari sekarang. 

“Apakah itu sebagai salah satu metode yang digunakan oleh guru dalam pelajaran belajar. Serta membantu menemukan ide belajar yang menarik, dan bagaimana menerapkan pelajaran dalam kehidupan sehari -hari, dan juga dapat memberikan layanan cepat karena percepatan akses ke informasi cepat,” kata Mu’ti.

Namun, dalam aplikasinya, program ini belum disinkronkan dan diadaptasi dengan buku buku di sekolah -sekolah dan termasuk pelajaran dalam hidangan elektronik, seperti video di YouTube. 

Seperti halnya Akademi Gemini, ada juga program gerakan pendidik melalui Akademi Terpendidikan bersama -sama sebagaimana yang mereka bisa dan kompos +. 

Program ini bertujuan untuk memberdayakan konten pendidikan yang berkualitas di YouTube.

Danny Ardianto, Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan YouTube Asia Selatan, mengatakan bahwa program ini harus memberikan saran untuk memasukkan pencipta pendidikan sehingga konten yang dibuat bisa lebih menarik. 

“Terutama pada saat ini banyak guru, 89% dari apa yang kami latih, mengandalkan konten pendidikan berkualitas dari YouTube, adalah membantu menjadi bahan belajar di dalam dan di luar sekolah,” jelasnya. 

Program EduceCreator berlangsung selama 7 bulan, yang dimaksudkan untuk membangun konten pendidikan yang berkualitas di Indonesia. 

“Selama tiga tahun terakhir, program ini telah mencapai lebih dari 3.200 peserta di 34 provinsi. Kami berharap bahwa pekerjaan kreatif kreatif dapat memperkaya pembelajaran ekosistem di Indonesia,” lanjut Danny. 

Sementara itu, pendaftaran Akademi Gemini dan Program Educarecator dibuka dan akan dimulai pada 7 Juni 2025.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *