
Isi Pertemuan RI-Rusia: Bahas Nuklir hingga Perdagangan Minyak Mentah
PORTALTERKINI, Jakarta – Jurnal Pemerintah Nonesia Islam telah pindah untuk mendorong dukungan dan dukungan serta para pemain minyak dan minyak nuklir.
Dalam hal ini, Manajemen Kementerian Kementerian, K/L, Komite Indonesia, Komite Ekonomi (4/15/2025).
Wakil Wakil Kementerian Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi, meskipun tidak konkret, untuk perdagangan, investasi, dan teknologi.
“Kami hanya memperluas hubungan dengan mereka, dan ini adalah bagian dari waktu yang lama. Awalnya pada tahun 2018, tetapi kami akan terus menjadi,” ia akan terus menjadi, “katanya.
Eli menjelaskan bahwa Indonesia yang sangat baik membuka peluang terbanyak dari Rusia, termasuk Wilayah Ekonomi Khusus (PIE).
Namun, tidak ada kesepakatan tentang investasi pada kue di Rusia.
“Kami telah memeriksa kesempatan ini. Kami memiliki bidang khusus, kami memberikannya.
Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga mencari kemungkinan mengimpor minyak di Rusia. Tidak ada kesepakatan tentang masalah ini lagi.
Pada saat yang sama, Nascana, Sekretaris Jenderal Kementerian Pengadilan dan Gas dan Kerjasama Gas (EBT), pada bagian pertama kerja sama energi.
Danadan melihat nuklir nuklir, masih keluar dari Indonesia untuk memiliki investasi yang kuat.
“Jika keputusan nuklir menjadi sepenuhnya memahami, pertimbangkan, bahkan prosesnya, muncul.
Sebelumnya, Rusia Mergei Tolfov mengatakan bahwa Indonesia masih ada di lingkungan sambil menunggu pemerintah.
Menurut Tollchenov, karena partainya masih menunggu proyek pengembangan Indonesia baru yang bertanggung jawab atas organisasi yang bertanggung jawab.
“Kami sedang menunggu kemajuan ini. Lalu kami siap untuk memulai negosiasi resmi dengan Indonesia,” katanya ketika ia bertemu sepak bola pada hari Kamis (2013/13/2025).
Lihat cerita dan cerita lain di Google News dan untuk memakainya