
IHSG Ditutup Anjlok 1,94% ke 6.258, Saham BREN, TPIA & ASII Tetap Melaju
PORTALTERKINI, Jakarta – Stock Market Composite (CSPI) Composite (CSPI) Tutup perdagangan akhir pekan, Jumat (03/21/2012). Indeks, Burn, TPI, ASII dan BBRI tetap di tengah penurunan saham.
Berdasarkan data Idoso Indonesia (IDX), JCI menutup 1,94% atau 123,49 poin di posisi 6 258.17. Sepanjang hari, JCI membuka hingga 6.418,39 dan mempengaruhi level tertinggi 6.426,16.
Perhatikan, ketika 135 saham naik, 476 saham turun dan 187 saham berhenti. Sementara itu, nilai pasar mencapai pasar ALIA dengan $ 10.848 miliar.
Saham yang memperkuat saham kapitalisasi di pasar jumbo, termasuk PT Barito TBK yang dapat diperbarui. (Terbakar) dengan peningkatan 6,70% menjadi RP5.975. Pt Chandra Asri Pacific berbagi di TBK. (TPI) meningkat 2,84% di RP7.250.
Ada juga saham di PT Astra International TBK. (ASII) dan 2,76% Rapped RP4.840 dan PT Banks Rakyat Indonesia (Persero) TBK. (BBRI) meningkat sebesar 1,09% di Rp3.700.
Sementara itu, saham di pangsa pasar Jumbo ditujukan untuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBK. (BBNI) dan 7,60% RP3.770 dan saham mineral PT Amman melemahkan TBK internasional. (AMMN) turun 6% RP5.875.
Penelitian Ethintraco Sekuritas Baldy Kurniawan mengatakan JCI ditutup sebesar 2,13% dalam negosiasi sesi pertama pada 6.245,14.
Secara teknis, indikator modern stokastik RSI telah dibanjiri dengan validasi indikator MACD yang menunjukkan kemiringan negatif.
“Jadi sekarang dia memiliki kemampuan untuk terus melemahkan 6.200 tingkat psikologis di sesi kedua,” kata Valdy.
Sementara itu, Pilar Armas Investindo mengatakan JCIS melemahnya telah menjadi efek memulai kembali indeks FTSE, termasuk FTSE Russell, termasuk indeks global, termasuk saham Indonesia.
“Saham yang diambil dari indeks lebih menarik bagi investor institusional, sehingga menyebabkan tekanan pada penjualan,” tulisnya penelitian.
___________
DECLENCE: Berita ini tidak mengundang pembelian atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya pada pembaca. PORTALTERKINI tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan sebagai akibat dari keputusan investasi pembaca.
Periksa artikel baru dan lainnya di Google News dan WA Channel