
AASI: Asuransi Syariah Punya Prospek Tumbuh di Tengah Pelemahan Ekonomi
PORTALTERKINI, Jakarta – Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) berharap bahwa industri asuransi Syariah Syariah Indonesia masih berada di tengah -tengah kondisi ekonomi yang buruk.
Akhmad Kusana Persica, ketua Departemen Hubungan Internasional AASI, telah menemukan bahwa saham pasar asuransi Islam kecil sebenarnya telah menjadi indikator bahwa sektor industri memiliki berbagai tempat untuk dilanjutkan.
“Jadi, meskipun ada tekanan ekonomi makro, kami masih memiliki tempat untuk tumbuh tahun -untuk. Saya masih menonton tahun ini,” kata Wijma Bisisis pada hari Rabu (1/36/21) ketika Stema mengatakan kepada Indonesia.
Meskipun ada peluang untuk tumbuh, paria melihat beberapa faktor yang nantinya tantangan industri asuransi. Tantangan -tantangan ini termasuk tanda tangan asuransi Syariah yang lebih rendah di Indonesia dan kewajiban untuk memutar Unit Bisnis Syariah (UUS).
Seperti yang Anda ketahui, Unit Syariah dari lembaga asuransi dan lembaga asuransi melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) oleh Regulasi OJK (POJK) tahun 2021 adalah tentang pemisahan asuransi paksa dan perusahaan asuransi kembali.
Situasi ekonomi yang jelas dapat menjadi penurunan plus untuk industri asuransi Islam. Secara positif, berbagi pasar industri asuransi Syariah masih kecil ketika ada banyak ruang.
Selama pengurangan, perusahaan yang melihat ukuran pasar asuransi Syariah kecil tidak ingin melanjutkan bisnis ini. Perunama tidak menyangkal bahwa ini bukan kebutuhan dasar untuk asuransi untuk kelas menengah ke bawah, itu juga bisa menjadi persyaratan ketiga.
“Tetapi bagi mereka yang fokus untuk menghentikan rotasi keseluruhan, terutama mereka yang telah berhenti berputar, ada juga peluang ekonomi,” ia mencapai kesimpulan.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel