
MNC Digital (MSIN) Masuk Indeks FTSE Small-Cap, Sahamnya Malah Turun
PORTALTERKINI, Jakarta – PT MNC Digital Entertainment TBK. (MSIN) mengirimkan saham perusahaan di FTSE Global Equity Index, yang mulai berlaku mulai hari ini, 24 Maret 2025. Saham perusahaan pindah ke zona merah pagi ini.
Msin Management menjelaskan masuknya MSIN ke dalam Indeks Ekuitas Global kategori ini dengan Cap kecil menekankan pertumbuhan dan manajemen MSIN di sektor hiburan digital.
“Perusahaan masih diharuskan untuk meningkatkan perawatannya dan memperluas jangkauannya untuk memastikan masa depan yang dinamis sebagai pemimpin industri,” kata Msin Management pada hari Senin (24.03.2025) dalam pernyataan resminya.
Meskipun masuk ke indeks Cap FTSE kecil, tindakan MSIN dinegosiasikan pagi ini. Hingga 09.45 WIB, saham MSIN turun ke tingkat 590 rp per aksi di 19,73%.
Saham MSIN diperdagangkan pada kisaran harga 590 RP745 per saham pagi ini. Saham MSIN memiliki kapitalisasi pasar dari RP35,8 triliun rpoll. Saham MSIN telah mendaftarkan 29,76% sejak awal tahun dan turun 0,84% bulan lalu.
Untuk informasi, MSIN dikenal sebagai produksi dan distribusi konten yang menawarkan konten terbaik di semua genre dengan produksi produksi tahunan tertinggi. Ini didukung oleh infrastruktur studio terintegrasi dan terintegrasi.
Selain itu, perusahaan memiliki banyak artis di bawah administrasi dan operasi media sosial terbesar, termasuk label musik dan publikasi.
Sebagai grup hiburan digital terkemuka, MSIN mengoperasikan platform streaming OTT terbesar di Indonesia (AVOD – RCTI+ dan SVOD – Vision+), lebih dari 100 juta pengguna aktif, 3,3 juta pelanggan dibayar dan hampir 2,1 miliar putaran.
Tahun lalu, jumlah transaksi pada platform OTT MSIN meningkat hampir lima kali, yang meningkat dari 1,1 juta menjadi 5,4 juta transaksi. Pada tahun 2024, pendapatan OTT dengan iklan dan langganan telah menyumbang 43% untuk total penjualan msin, yang mencapai RP3,5 triliun RPLI.
Pembebasan Tanggung Jawab: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mengundang pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi hanya ada di tangan pembaca. PORTALTERKINI tidak bertanggung jawab atas semua kerugian dan keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Periksa pesan dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel