
Mentan Amran Pastikan Harga Daging Ayam Kembali Normal Pekan Depan
BISCENIS.COM, Jakarta – Kementerian Pertanian menjamin bahwa harga daging ayam, baik dari produsen maupun dari konsumen, akan kembali normal minggu depan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Suleiman, partainya meminta Direktorat Pembiakan Hewan dan Kesehatan Kementerian Pertanian (Kementerian Kementerian PCG) untuk terus mengendalikan harga dan langsung pergi ke lapangan.
“Kami berjanji seminggu untuk kembali normal. Jika minggu itu tidak normal, saya bekerja,” kata Amran ketika jurnalis di Kantor Kementerian Pertanian pada hari Sabtu (26.04.2025).
Menurutnya, tingginya harga daging ayam saat ini karena produksi tinggi. Menurutnya, solusi yang tepat untuk mengatasi hal ini adalah mengekspor daging ayam berlebih.
Kondisi ini mirip dengan produk telur yang terbang beberapa waktu lalu. Dia mengatakan akan ada sekitar empat puluh kontainer yang siap diekspor ke sejumlah negara, termasuk Jepang.
“Memang, produksi kami tinggi, jadi solusinya adalah ekspor,” katanya.
Peluncuran Dewan Badan Makanan Nasional (Bapanas) pada hari Sabtu (26.04.2025) di 16:45 WIB, harga daging ayam nasional mencapai rata -rata 339 rp39 per kilogram. Harga lebih rendah dari harga pembelian referensi (HAP) di konsumen RP. 40.000 per kg.
Harga tertinggi daging ayam di Papua barat adalah 46 579 rpm per kg, sedangkan harga terendah terjadi di selatan Sulawesi RP27 035 per kg.
Sementara itu, dari sudut pandang produsen, harga ayam daging hidup rata -rata rata -rata pada tingkat 19.565 rubel per kg, atau di bawah HAP yang didirikan oleh pemerintah RP. 25 000 per kg.
Harga tertinggi daging terjadi di barat Sumatra 24.000 rubel per kg, dan terendah di Sumatra Selatan – 14 563 rpm per kg.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel