
Ekonom Prediksi Teknologi jadi Medan Perang Dagang, RI Pilih AS atau China?
PORTALTERKINI, Jakarta – Ekonom memperkirakan bahwa perang komersial antara Amerika Serikat (AS) dan Cina akan dipanaskan, termasuk sektor teknologi. Yaitu, bersama dengan langkah -langkah Presiden AS Donald Trump, tarifnya meningkat menjadi 125% untuk Cina.
Kepala Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan, Pusat Perdagangan dan Investasi (INDF), Andry Satrio Nugroho mengatakan bahwa AS jauh dari akhir perang komersial.
“Faktanya, penskalaan dengan Cina. Ini memiliki tingkat yang sangat tinggi di Cina, bahkan meningkatkan tarif,” kata Andry de Bisnis (Kamis (10/04/2012).
Di sisi lain, China juga menunjukkan sikap yang kuat sebagai tanggapan terhadap tarif Amerika dan strategi impor ekspor untuk mengekspor diversifikasi pasar.
“Jadi yang kita lihat adalah perjuangan jangka panjang, perang tarif, pemutaran kompetisi teknologi non-politik dan semakin banyak,” katanya.
Seiring dengan perang komersial AS -Kchina, Andry berkata: Indonesia harus memperkuat daya saing di rumah dan terus melakukan diversifikasi pasar ekspor. Juga, mempertahankan hubungan yang baik dengan dua kekuatan utama, tanpa menangkapnya dalam penyumbatan geopolitik.
“Untuk negara -negara seperti Indonesia, ini berarti membaca dinamika dan kami harus fleksibel untuk mengatasi semua perubahan,” tambahnya.
Sementara itu, ekonom di Universitas Paramadina Samirin mengatakan di AS di bawah bimbingan Donald Trump, yang akan lebih bersemangat dalam perang dengan tirai bambu
“Ini akan sangat liar [perang komersial AS -China]. Trump telah menjadi 3,5 tahun lagi, akan selalu ada kejutan baru pada waktu itu,” kata Wijayanto Wijayanto.
Faktanya, Wijayanto mengatakan Trump menggantikan waktu berikutnya bahwa tidak akan mudah untuk mengubah arah, yang sangat struktural untuk sifat Trump.
Dia juga memanggil Amerika Serikat untuk melihat Cina sebagai baru yang memenuhi syarat untuk hegemoni dunia. “Dia tidak ingin berbagi kekuatan sehingga AS akan menghentikan pertumbuhan Tiongkok dengan harga berapa pun. Namun, langkah -langkah AS salah, sehingga AS jatuh akan mempercepat,” katanya.
Periksa item baru dan item lainnya di Google News dan WA Channel