
Siklus Matahari Telah Mencapai Puncaknya, Lebih Cepat dari Perkiraan
PORTALTERKINI, JAKARTA – Data terbaru menunjukkan bahwa matahari mungkin telah mencapai puncaknya atau matahari maksimum dalam aktivitasnya lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.
The Sun Cycle 25, yang dimulai pada Desember 2019, awalnya diproyeksikan mencapai maksimum pada Juli 2025, dengan berjemur bulanan antara 101,8 dan 125,2.
Namun, pada Agustus 2024, rata-rata 13 bulan adalah 156,7, melebihi perkiraan awal. Menentukan waktu yang tepat dari matahari maksimum membutuhkan analisis data yang lebih lama.
Laporan dari Space.com pada hari Jumat (4/4/2025) menggunakan rata -rata 13 bulan untuk menghaluskan fluktuasi bulanan dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tren aktivitas matahari.
Oleh karena itu, ada penundaan sekitar enam bulan dalam verifikasi data. Selain itu, dalam siklus matahari sebelumnya, dua puncak aktivitas ditunjukkan, seperti yang terjadi pada siklus matahari 24 pada puncaknya pada 2012 dan 2014.
Sebuah laporan dari NASA.Gov menunjukkan bahwa bahkan jika satu puncak lewat, masih ada kemungkinan puncak kedua muncul. Peningkatan aktivitas matahari memiliki dampak besar di bumi.
Hambatan semburan matahari dan massa koroner dapat menyebabkan badai geomagnetik yang mempengaruhi sistem komunikasi, satelit, dan jaringan listrik.
Selain itu, fenomena ini dapat menghasilkan aurora yang spektakuler. Misalnya, pada Oktober 2024, karena aktivitas matahari yang intens, Aurora terlihat sejauh Florida dan Meksiko.
Data menunjukkan bahwa puncak aktivitas matahari dalam siklus matahari 25 mungkin telah terjadi pada Agustus 2024, tetapi definisi ujung matahari maksimum membutuhkan analisis lebih lanjut dan pemantauan berkelanjutan.
Fenomena seperti puncak ganda dalam siklus sebelumnya menunjukkan bahwa aktivitas matahari dapat dipertahankan tinggi untuk beberapa waktu dan pada akhirnya berkurang ke minimum berikutnya. (Mianda Florentina)
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel