
Nissan Andalkan Serena e-Power untuk Genjot Penjualan di RI
PORTALTERKINI, Jakarta – Produsen mobil Jepang, distributor motor PT Nissan Indonesia (NMDI) mengungkapkan strategi untuk meningkatkan kendaraan di Indonesia. Perusahaan juga bergantung pada E-Power E-Power model MPV sebagai dasar penjualan.
Mengacu pada Asosiasi Otomotif Indonesia (Gaikindo), Nissan yang menjual di grosir di Indonesia berjumlah 272 unit selama kuartal pertama 2025, dan penjualan ritel berjumlah 365 unit.
Kepala produk penjualan dan perencanaan distributor Nissan Motor Indonesia Bima Aristantyo mengatakan alasan melemahnya penjualan dalam 3 bulan pertama tahun 2025 disebabkan oleh berbagai faktor dari yang internal dan global.
“Pada kuartal pertama kuartal pertama, terjadi bahwa ada faktor internal dan faktor eksternal. Itulah sebabnya kami mencoba beradaptasi dengan jalan rupee,” kata Bima pada hari Rabu (16.04.2025).
Sejauh ini, pangsa pasar Nissan (pangsa pasar) hanya 0,1% di tingkat nasional, dan untuk penjualan ritel Nissan Market adalah 0,2%. Akibatnya, E-Power Serena diharapkan menjadi dasar penjualan perusahaan.
“Jika saat ini kami mencoba untuk meningkat lagi melalui Nissan Serena. Jadi, berharap dengan Nissan Serena nanti pangsa pasar kami juga dapat tumbuh,” jelasnya.
Selain informasi, Nissan Serena E-Power menggunakan teknologi elektronik generasi kedua, mesin bensin beroperasi hanya sebagai generator baterai. Mesin listrik sepenuhnya menggerakkan roda, memberikan akselerasi instan, seperti mobil listrik bersih, tanpa perlu pengisian eksternal.
Sementara itu, gaya elektronik Nissan Serena masih diimpor utuh (sepenuhnya dibangun/CBU), dan proses lekukan sekitar 3-4 bulan. Biaya mobil adalah dari Rp645 juta hingga Rp649,5 juta di jalan (OTR) Jakarta.
“Dari Serena kami tidak memiliki perubahan untuk harga, kami mendukung, serta sesegera mungkin pengiriman upaya sehingga kami memberi konsumen,” Bima menyimpulkan.
Data Gaikindo mencatat bahwa total penjualan mobil nasional di pedagang grosir pada Januari-Maret 2025 mencapai 205 160 unit, yang 4,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 215 2550 unit.
Alias penjualan mobil dari dealer ke konsumen juga berkurang sebesar 8,9% menjadi 210 483 unit, dibandingkan dengan 3 bulan pertama 2024 sebanyak 231 027 unit.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel