
Terapi Sel dan Stem Cell untuk Menopause dan Andropause
PORTALTERKINI, Jakarta- Pada usia orang tua, pria dan wanita akan mengalami menopause dan Andropus.
Ini adalah tahap alami di mana produksi hormon estrogenik berkurang pada wanita pria dan testosteron karena sel reproduksi penuaan dan disfungsi sistem endokrin.
Keadaan ini tidak hanya menyebabkan gejala fisik seperti hot flash, osteoporosis dan massa otot, tetapi juga meningkatkan risiko gangguan psikologis dan penyakit kardiovaskular dan neurokromatik.
Terapi penggantian hormon yang ada (HRT) sering memiliki banyak gejala dan memiliki risiko efek samping jangka panjang.
Pada halaman kesehatan, karakter Cina memiliki terapi sel, terapi genetik dan sel induk untuk regenerasi organ reproduksi dari sel profesional.
Terapi sel ini bertujuan untuk mengganti atau memperbaiki sel ovarium yang rusak atau testis menggunakan sel yang sehat dari seorang profesional (pasien) atau peneliti (donor). Dalam menopause, Anda mengalami granulosit dari massa massa ovarium sebuah racun pop yang berperan dalam produksi estrogen.
Terapi genetik menargetkan gen yang terkait dengan penuaan sel dan fungsi endokrin. Sebagai contoh, penggunaan vektor virus (AAV atau lenivirus) mengirimkan gen FoxO3 (regulator stres teroksidasi) atau CYP19A1 (aromata, androgen) ke sel ovarium atau testis. Pendekatan lain adalah memperluas umur sel penghasil hormon dengan menghambat ekspresi gen aposi profesional seperti Bax atau caspase-3, yang menghilang.
Perluasan pengobatan ini masih merupakan hambatan utama. Biaya memproduksi vektor AAV untuk terapi genetik mencapai $ 500.000 per kapasitas, sementara diferensiasi iPSC memakan waktu 3-6 bulan per pasien. Platform manufaktur otomatis, seperti penggunaan AI untuk optimalisasi biomedness sistem tertutup dan kondisi budaya, mulai mengurangi biaya.
Selain itu, kurangnya biomarker tertentu untuk memantau reaksi terapeutik menghambat kustomisasi kapasitas. Mengembangkan biopsi cair untuk mendeteksi DNA sel bebas (cfDNA) dari sel transplantasi dapat menjadi solusi seperti yang ditunjukkan dalam studi perbaikan Meno 2024. Integrasi dengan gaya hidup dan terapi yang ada
Terapi game tidak berdiri sendiri. Kombinasi dengan intervensi gaya hidup (diet rendah garam, latihan resistensi) dan agen tambahan seperti Senollytic (misalnya, BASIC) dapat meningkatkan efek regeneratif. Senolitik membersihkan tiga sel sinyal ovarium dan testis, menciptakan lingkungan microser yang akan lebih bermanfaat untuk mentransplantasikan sel -sel baru. Tes Senolytic Hombour + MSC pada tikus betina tua meningkatkan keberhasilan granulosit dari 30% menjadi 70%.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channels