Prediksi Rupiah Usai Libur Lebaran, Sempat Anjlok Rp17.006 per dolar AS di Pasar NDF

Biznis.com, Jakarta – Kursus penting rapien dalam proporsi real estat dibandingkan dengan dolar AS pada hari Senin (7.4.2025), Senin (7.07.2025) menjadi transparan di RP RP pada awal pembukaan pasar (7/4/2025).

Jumat (4/2025) pada data Bloomberg, Jumat (4/4/2025) 20.53 Vir, Deir Non (NDF) Kontrak Rupafema dilapisi atau diurapi jarak 1,58% dolar AS.

Pengamat mata uang Ibrahim Alzubi mengatakan RUP pasar NDF terjadi. Karena banyak data dasar mempengaruhi kelemahan. Di Amerika Serikat, pelepasan pekerjaan pada pekerjaan, misalnya, kinerja yang lebih baik daripada harapan pasar.

Kemudian, bank sentral terlambat untuk mengurangi suku bunga di pusat Jumat (masalah 4/2025 kaki.

Kecelakaan bangku sedang menunggu dampak perang dagang. Tahun ini, yayasan dalam waktu singkat 75 operan dalam waktu singkat 75 nilai adalah penurunan suku bunga. Kemudian, indikator dolar kemudian secara signifikan kuat. Impor Amerika dalam Kebijakan Impor, yang memulai Presiden Donald Trump, juga menekankan kelemahan kenaikan tersebut.

Situasi perang perdagangan yang terkena dampak saat ini bukan hanya Cina, Eropa, Kanada dan Meksiko, tetapi di setiap negara “, Ibrahim Sabtu (5/4/2025).

Seperti yang Anda ketahui, American Import Duty Trump secara resmi diumumkan (2/4/2025), waktu setempat. 10% dari seluruh negara diberikan impor impor 10%, dan beberapa negara besar dalam tingkat daur ulang (kontras) berdasarkan hambatan perdagangan dengan Amerika Serikat.

Pada saat itu, pemisahan adalah kelemahan untuk memanaskan geopolitik dan geopolitik di Eropa di Timur Tengah dan Eropa. 

Ibrahim Asbimim memperkirakan bahwa Bank Indonesia akan segera menerapkan intervensi pasar valuta asing di pasar forex minggu depan.

“Namun, kemampuan intervensi bukanlah dampak yang signifikan. 

Penafian: Berita ini tidak diharapkan untuk membeli atau menjual berita ini. Keputusan investasi sepenuhnya pembaca. Biznis.com tidak bertanggung jawab atas semua kerugian dan keuntungan yang terjadi dengan putusan pembaca investasi.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan saluran Anda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *