Paytren Umumkan Pengembalian Saldo Nasabah jelang Dijual

PORTALTERKINI, Jakarta – PT VSI), Pioneer Pione Peak Pantren dari Ustadz Yusuf Mansur, mengatakan akan mengembalikan dana pelanggan ke sistem.

Pekan lalu, pada 2 April 2025, perusahaan, dikutip pada hari Rabu, akan mengembalikan dana untuk komplikasi tunai.

“[PT VSI] 1 Penyedia layanan pembayaran dalam kategori, dalam sistem kami proses pengembalian layanan pelanggan akan mengambil penyimpangan semua pelanggan dalam sistem kami,” tulis perusahaan.

Perjanjian mengumumkan bahwa pada 8-23 April 2025 selama operasi. Sementara itu, layanan pelanggan berada di Payren, Jakarta No. 2 Jl RS Fatmawati. Pelanggan diminta untuk membawa identitas mereka, layar seimbang, serta dokumen kepemilikan dengan mengorbankan modal.

Pemegang saham ibukota sedang bersiap untuk mengarahkan pemegang saham pemegang saham, yang disiapkan oleh Ustadz Yusuf Mansur, katanya.

Veritra Sentosa adalah perusahaan yang mengendalikan merek Paytren sejak Mei 2014. Perusahaan ini adalah sistem pembayaran pinjaman elektronik, tagihan listrik, listrik, penanda listrik, suku cadang, kesehatan BPJ, Budhome, pemeriksaan permainan, tiket kereta api, tiket kereta.

“PT Veritra Sentosa International akan meluncurkan 100% (pembelian) di perusahaan,” tulis perusahaan dalam pesan yang ditandatangani oleh direktur pada 18 Februari 2025 oleh Norman Sugananto.

Dengan transfer ini, kontrol pembayaran akan menarik bagi investor baru.

Pekerjaan itu dikonfirmasi sebagai PIC sebagai pemilik Direktur Norman Sunanto dan Yusuf Mansour. Namun, sampai berita ini diterbitkan, pesan tersebut tidak menjawab.

Selain itu, investor atau kreditor pengunjuk rasa menentang transfer kepemilikan modal dapat memprotes.

Yusuf Mansur sendiri memiliki PT Users Active Management (PAM). Organisasi Layanan Keuangan (ALK) kemudian membatalkan lisensi usaha setelah kontrol atas pelanggaran undang -undang pasar modal setelah inspeksi dan kontrol. Oleh karena itu, OJK menerapkan sanksi administratif dalam bentuk likuidasi lisensi usaha untuk mengelola aset PTTeen, yang diumumkan pada 8 Mei 2024.

“Pada 8 Mei 2024, OJK menetapkan sanksi administratif dalam penciptaan manajemen PT PTREN-ESIT, yang terbukti di sektor PT di Sofia,” 18.05.2024) dalam pernyataan resmi pada hari Selasa.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *