Apakah Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan Sakit Kanker?

PORTALTERKINI, Jakarta – Vitamin D -vitamin, sering disebut sebagai “vitamin sinar matahari”, sangat penting untuk kesehatan tulang, fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan umum.

Namun, dapatkah kekurangan vitamin meningkatkan risiko kanker,? Studi menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah mungkin disebabkan oleh jenis kanker tertentu.

Vitamin D untuk pelaporan dari Timesofindia memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan sel. Vitamin ini membantu mengatur pertumbuhan sel, mendukung fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan – tiga faktor utama dalam pencegahan kanker. Studi telah menunjukkan bahwa vitamin D dapat: meningkatkan fungsi sel normal dan mencegah pertumbuhan sel yang abnormal. Membantu sel untuk memperbaiki kerusakan dan menghindari mutasi yang dapat menyebabkan kanker. Mendukung sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi dan menghancurkan sel -sel berbahaya.

Tanpa vitamin D yang tepat, fungsi perlindungan ini dapat dilemahkan, meningkatkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang merupakan karakteristik kanker.

Meskipun defisiensi vitamin D dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, tidak ada bukti menarik bahwa defisiensi vitamin D yang secara langsung menyebabkan kanker.

Pemeliharaan kadar vitamin D yang sehat menggunakan sinar matahari, kebiasaan makan dan suplemen (jika perlu) dapat berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.

Namun, pencegahan kanker dikaitkan dengan banyak faktor, termasuk gaya hidup sehat, tes reguler dan penghindaran risiko kanker, seperti merokok dan makanan olahan.

Jika Anda khawatir tentang kadar vitamin D vitamin, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk saran yang lebih spesifik.

Beberapa penelitian telah meneliti rasio vitamin D dan kekurangan kanker. Inilah kesimpulan mereka:

Kanker kolorektal: Studi menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang lebih tinggi mungkin memiliki risiko lebih rendah kanker kolorektal.

Kanker payudara dan paru -paru: Beberapa penelitian belum menunjukkan hubungan yang kuat antara domba vitamin dan risiko kanker payudara atau paru -paru.

Kanker prostat dan pankreas: Menariknya, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang sangat tinggi sebenarnya dapat disebabkan oleh risiko kanker yang lebih tinggi.

Kematian Kanker: Analisis meta beberapa penelitian menemukan bahwa orang dengan vitamin D yang lebih rendah memiliki risiko kematian kanker yang lebih tinggi.

Meskipun penelitian ini menekankan kemungkinan kondisi, para peneliti menekankan bahwa kekurangan vitamin D tidak secara langsung menyebabkan kanker. Sebaliknya, ini dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, terutama jika dikombinasikan dengan faktor risiko lain, seperti nutrisi yang buruk, merokok dan kurangnya aktivitas fisik. Bisakah tugas vitamin mencegah kanker?

Jika kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan kanker, dapatkah Anda mengonsumsi suplemen untuk mencegahnya? Studi klinis besar telah menguji ide ini:

Studi inisiatif kesehatan seorang wanita menemukan bahwa suplemen vitamin D dan kalsium tidak memiliki efek yang signifikan dengan mengurangi risiko payudara atau kolorektal.

Studi penting yang penting, diikuti oleh lebih dari 25.000 orang, belum terbukti mengurangi kanker umum di antara mereka yang mengonsumsi suplemen vitamin D. Namun, penelitian ini menunjukkan sedikit penurunan kematian akibat kanker dari waktu ke waktu.

Dalam uji coba lain di Australia, ditemukan bahwa makan suplemen vitamin D tinggi selama lima tahun, kanker karena kematian tidak mengurangi kematian.

Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun vitamin D penting untuk kesehatan, penggunaan aditif saja mungkin tidak cukup untuk mencegah kanker. Cara mempertahankan kadar vitamin D yang sehat di bawah sinar matahari

Menghabiskan 10-30 menit di bawah sinar matahari beberapa kali seminggu secara alami dapat meningkatkan vitamin D. Model makan: makanan seperti ikan berlemak, telur, produk susu cacat dan jamur mengandung vitamin D.

Jika sulit untuk mendapatkan vitamin D yang cukup dari sinar matahari dan makanan, aditif dapat membantu, tetapi Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda dengan dosis yang tepat.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *