
IPO Inalum Tunggu Kepastian Investor di Smelter Kuala Tanjung
Bisnon.com jakarta.com, aluminium PT Indonesia Asalan sebagai inalum yang tidak dapat dijelaskan menarik ke proyek ekspansi aluminium di Kuala Tanjung. Setelah perusahaan, mitra memastikan di sana, ada perusahaan yang merupakan anggota ID Roh juga akan mengakhiri rencana publik.
Sutradara Inalum Ilhamyah Mahendra mengungkapkan bahwa bisnisnya melekat pada calon investor untuk memasuki proyek pengungkapan gilin aluminium di Kuala Tanjung. Proyek Brownfield ini akan meningkatkan kapasitas produksi aluminium menjadi 600.000 ton per tahun.
Ilhamyah mengatakan bahwa bisnisnya masih dikendalikan oleh partisipasi Emirat Emirate Emirate Aluminium (EGA) dalam proyek aluminium smelder. Dia beralasan bahwa rencana biaya modal atau capex yang disediakan oleh EGA terlalu tinggi.
“Ya, ada [mitra] potensial lain yang masih kita lihat dari China, kita masih melihat,” kata Ilhamyah ketika mereka berada di Jakarta pada hari Kamis (03/13/2025).
Sebelumnya ia mengundang ke Inalum EGA untuk mempelajari proyek studi perbankan. Eve adalah salah satu produsen aluminium seperti teknologi pengurangan pemasok aluminium greobal.
Opsi ini terbuka, EGA dapat berpartisipasi dalam proyek ekspansi casting dengan maksimum ekuitas modal sebesar 30%. Hanya saja opsi masih diuji.
“Tidak ada Kapex masih karena Caps masih dinaikkan, jadi kita dapat menemukan Capex yang paling kompetitif,” katanya.
Ini masuk ke studi baru terkait dengan studi paling berani bankable yang dapat diselesaikan dalam 2 hingga 3 bulan ke depan. Perusahaan kemudian akan menghapus keputusan investasi akhir dari proyek ini.
“Tujuannya adalah 2 bulan untuk 3 bulan ke depan,” katanya.
Lihat berita dan item lainnya di Google News dan Wa-Channel