
RI Gandeng Yordania Uji Coba Tanam Gandum Demi Tekan Impor
PORTALTERKINI, Jakarta – Kementerian Pertanian (Camenton) mencoba mengurangi ketergantungan impor gandum, meningkatkan produk ini di banyak daerah Indonesia.
Menteri Pertanian (Menton) Andy Amran Suleiman mengatakan bahwa Kementerian Pertanian telah mempelajari kompatibilitas Kementerian Pertanian di seluruh Indonesia. Untuk informasi, kompatibilitas aspek cuaca kehidupan tanaman di bumi adalah aghoklimate.
“Ketika [gandum] ditanam, kita dapat mengurangi impor untuk gandum di masa depan,” kata Amran pada konferensi pers di Kementerian Pertanian pada hari Kamis (17.07.2025).
Amran telah menemukan bahwa Kementerian Pertanian telah melakukan pemeriksaan di banyak bidang seperti Jawa Tengah, Nas Tanggar Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), dan banyak profesional pertanian telah dikurangi.
Kemudian, ketika tanah itu cocok untuk kebangkitan gandum, Kementerian Pertanian segera mengambil langkah -langkah berikut.
“Gandum, kami mulai mencari tanah, kami akan membuat cukup benih untuk tinggal di Indonesia. Jika kami menemukannya, ini adalah berkah bagi Indonesia,” katanya.
Selain memeriksa kompatibilitas agro -iklim, Kementerian Pertanian saat ini mencari benih yang sangat baik yang dapat dikembangkan di Indonesia. Amran mengundang profesional pertanian dari Yordania untuk mendukung rencana tersebut.
Amran mengatakan dia dengan sengaja menyambut para ahli Jordan ketika dia berhasil mengembangkan sektor pertanian negara itu.
Selain itu, Amran mengatakan partainya saat ini menghitung tanah yang dibutuhkan untuk budidaya gandum. Dia mengatakan produktivitas dan kebutuhan impor harus dipertimbangkan.
Amran tidak mengabaikan tanah yang digunakan untuk menanam gandum di tanah real estat makanan atau di tanah pemerintah.
“Secara khusus, kami ingin meningkatkan sumur masyarakat. Ini adalah hal yang sangat penting,” katanya.
Dalam catatan bisnis, total impor gandum dan Mellin pada bulan Januari-Agustus 2024 mencapai 8,44 juta ton atau $ 2,56 miliar. Selama periode ini, Indonesia membawa lebih banyak produk dari Australia.
Sementara itu, BPS Pudji Ismarti menyebarkan negara impor terbesar untuk produk [Januari-Agustus 2024] pada hari Selasa (17.09.2024).
Barang-barang paling impor dengan kode digital HS8, HS 110019912 (biji gandum bebas gandum) secara rinci, mencapai 6,3 juta ton di bulan Januari-Agustus 2024.
Kode HS telah mencatat 2,14 juta ton gandum dengan 1001919 (gandum lainnya cocok untuk penggunaan manusia). Sisanya adalah impor Brown Fool.
Biasanya, impor kumulatif gandum terbesar masih Australia, yang mencapai 2,27 juta ton atau sama dengan $ 707,39 juta, kemudian Kanada 82 juta atau $ 639,71.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel