
Profil Hendy Setiono, Bisnis Kaki Lima Hingga Bawa Kebab Turki Baba Rafi Go Internasional
PORTALTERKINI, JAKARTA – Pelopor bisnis tidak mudah dan membutuhkan waktu lama, seperti pemilik manajemen Baba Rafi Kebab, yang dibutuhkan hampir 20 tahun untuk membawa penjual jalanan ke perusahaan internasional dan Go Go International.
Dia adalah Hendy Steiono, yang mendirikan perusahaan manajemen Turki Kebab Baba Rafi, PT Baba Rafi Enterprise, yang saat ini menjalankan lebih dari 3000 outlet, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.
Pendiri Turki Kebab Rava memulai karyanya dari jalan di jalan, terinspirasi oleh orang tuanya, yang bekerja di Timur Tengah.
Dia kemudian membangun karya pertamanya pada usia sembilan belas tahun di Surabaji dengan nama Baba Ravi, dengan “nenek” sebagai panggilan kepada ayahnya, dan Ravi adalah nama anak pertamanya.
Sebelum dimulainya pekerjaannya, seorang pria 1984 memiliki kesempatan untuk belajar di Institut Teknologi November pada bulan November. Sayangnya, ini tidak berakhir karena dia sering harus bermain absen.
Saya benar ketika saya melihat kesempatan untuk membuatnya memulai pekerjaan Kebaba sampai dia mulai mengetahui. Pada tahun pertama, Hendy dapat membuka 6 cabang dengan pengaturan langsung.
Sementara pengusahanya, The India, belum tentu melupakan pendidikannya, dan ia memulai pendidikan tinggi di Singapura dengan penekanan pada belajar di perusahaan 2004 pada tahun 2004.
Tahun berikutnya, Kebab Turki Baba Rafi mulai membuka peluang untuk kemitraan dengan konsep konsep. Dengan hak istimewa, Pt Baba Rafi Indonesia dapat memperluas saya ke beberapa kota lain, dari Jawa, Bali, Sumatra dan Sulawes ke Kalimantan.
Sejak itu, Kebab Türkiye Baba Rafi terus menyebar. Kebab Türkiye Baba Rafi membuka sisi pertamanya dari Luke di Malaysia dan Filipina pada tahun 2009, dan pada tahun 2014 ia membuka keluar pertama ke Sri Lanka dan Cina setelah lima tahun.
Sekarang diketahui bahwa ada lebih dari 3000 outlet di seluruh dunia, dengan 1.300 outlet di Indonesia dan 68 outlet di 10 negara, seperti Malaysia, India, Filipin, Sri Lanka, Cina, Singapura, Belanda, Brunei Duroslam dan Bingladesh.
Jangan berhenti mendapatkan pengetahuan komersial, pada tahun 2019, Hendy juga berpartisipasi dalam pengusaha penskalaan Venovor di Harvard Business College.
Dia juga menerima banyak penghargaan internasional seperti Singapura Singapore QSR Awards, yang merupakan kategori Ernest & Young Awards, dan 10 perintis bisnis muda Asia, dll., Dipresentasikan oleh Presiden Indonesia, pemenang pertama konsesi global untuk 2016 di Indonesia dan UKM.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA