
XL (EXCL) Siap Adopsi eSIM dan Registrasi Berbasis Biometrik
PORTALTERKINI, Jakarta – PT XL Axiaia TBK. (Eksklusif) disiapkan untuk adopsi modul berlangganan
Sementara itu, ESIM adalah teknologi terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan seluler tanpa menggunakan kartu fisik SIM.
Tidak seperti kartu SIM biasa, harus ditempatkan pada slot SIM, ESIM ini digital dan tidak memerlukan slot fisik.
Presiden dan CEO XL Axiat, Direktur Rajev Sethi, mengatakan perusahaan itu adalah kesediaan untuk menggunakan kebijakan tentang penggunaan ESIM.
XL, mengatakan Rajev terus menggunakan teknologi terbaru, termasuk pendaftaran negara dan secara biometrik untuk menunjukkan layanan pelanggan yang aman, efektif, dan andal.
“Inovasi ini adalah bentuk dukungan XL Axiat untuk pengembangan renovasi digital,” Rajeev mengangkat pernyataannya yang dikutip pada hari Minggu (13.4.2025).
Pendaftaran pembeli yang menggunakan ESIM akan disertai dengan verifikasi biometrik, seperti identifikasi wajah, yang secara langsung diverifikasi dalam database Dukcapan.
Dengan cara ini, hanya satu dari nomor identifikasi populasi (dengan) hanya tiga nomor telepon yang dapat ditautkan sesuai dengan kebijakan yang tersedia, sehingga meningkatkan keamanan dan transparansi sistem komunikasi di masa depan.
Rajev, ESIM dan biometrik tentang rute layanan digital sepenuhnya di sektor telekomunikasi.
“Dengan infrastruktur yang kuat dan komitmen keamanan data, kami siap untuk menjalankan perubahan digital di industri ini,” katanya.
Dengan kombinasi ESIM dan teknologi biometrik, XL Axiana memberikan pengalaman pelanggan yang lebih cepat, lebih aman dan lebih banyak di sepanjang informasi pelanggan digital terlebih dahulu dan diperbarui.
Ini dapat mencegah penyalahgunaan nomor seluler untuk tindakan kriminal seperti spread haax, penipuan (kebijakan pendukung nama asli atau beban nama atau ketukan palsu.
Dalam proses mendaftarkan kartu dengan teknologi biometrik ini, pelanggan akan meminta pelanggan untuk memindai wajah mereka melalui perangkat khusus di outlet XL.
Sistem akan secara otomatis mengkonfirmasi data biometrik tentang identitas resmi database populasi nasional.
Sebelumnya, melaporkan bahwa Menteri Komunikasi dan Digital (Menjdigi) Meutya Hafid mendorong aturan yang dibangun di toko
Aturan ESIMADO berada dalam Peraturan Menteri (Permen) Komdigi Number 7 pada tahun 2025 untuk menggunakan modul Teknologi Modul (ESIM) (ESIM) untuk mengimplementasikan telekomunikasi.
“Sejak sekarang kami menerbitkan Permen 7 pada tahun 2025, sehingga payung hukum ESIM,” kata Meutya dalam peraturan sosial di Mysterial Gelora (GBK), pada hari Jumat (11/4/2025).
Dengan permen ini, Meutya Hafid meminta imigrasi dari sim biasa ke kartu ESIM. Karena jumlah pengguna ESIM saat ini sangat kecil, yang di bawah 5% pengguna seluler di Indonesia.
Kita tahu bahwa tidak semua ponsel Indonesia dapat melakukannya, tetapi bagi mereka yang bisa, kami mendorong mereka, “katanya.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel