
Kisah Pilu Konsumen Meikarta: 8 Tahun Tak Kunjung Dapat Unit
PORTALTERKINI, Jakarta-Makarta Consumer Careing Community Association (PKPKM), Parlemen Indonesia, telah dicatat dalam pengembangan unit.
Salah satu pelanggan Makarta, Rumandang mengatakan pada tahun 2017 bahwa Makarta membeli dua unit perumahan. Namun, tujuan ini belum diperhatikan karena pembangunan apartemen masih terbatas.
“Saya pensiun suami saya pada 177. Proposal Mecarta. Oh, saya pikir kami bisa menyewanya karena sektor industri untuk investasi nanti. Saya membeli dua unit.
Tetapi setelah delapan tahun, unit tidak bisa lewat. Akibatnya, ibukota yang dihabiskan setelah 2017 ditangguhkan tanpa pengembalian.
Tapi Rumandang tidak menentukan berapa banyak uang yang dibayarkan pada tahun 2017. Ini dalam kisaran RP di unit Makarta. 300 juta.
“Ya. Delapan tahun yang lalu, dana pensiun tidak berinvestasi dalam melakukan sesuatu,” pungkasnya.
Dalam hal ini, Wakil Presiden Parlemen Indonesia, Adian Nawadulu, mengatakan bahwa partainya akan tetap memantau aspirasi yang diberikan oleh pelanggan.
Namun, pengembang berjanji untuk membayar kompensasi pada 23 Juli 2025, sehingga BAM parlemen Indonesia terlebih dahulu menunggu dengan itikad baik.
“Pada waktu itu, pada 24 Juli 2025, Anda dapat datang ke sini atau digunakan kembali pada 24 Juli 2025,” pungkasnya.
Yang diketahui sebelumnya, Manajemen Grup Lippo setuju untuk memenuhi kompensasi yang diajukan oleh ratusan pelanggan Makarata hingga 23 Juli 2025, Area Perumahan dan Pemukiman, Marurar Siraat.
Dalam laporan yang diajukan, Kementerian PKP sejauh ini telah mengumpulkan 118 keluhan dan Telan telah menghitung 102 kerugian dan mencapai 102 rp 26,85 miliar.
Sementara itu, Grup Lippo sendiri akan menyelesaikan konstruksi dan transfer unit Makerta pada tahun 2027.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channels