
PGN Dapat Alokasi LNG dari Kontrak Ekspor yang Dibatalkan
PORTALTERKINI, Jakarta – PT Perusiacaan Gas Negara (PGAS) TBK. Atau PGN dan membeli gas alam atau LNG, yang diberikan untuk ekspor untuk memenuhi kebutuhan internal.
Direktur Presiden PGN Aose Setiawan One mengatakan bahwa kebutuhan akan LNG cukup sulit tahun ini. Faktanya, perusahaan telah mengambil tujuannya ke kapal yang dikontrak LNG yang menghancurkannya.
“Ada beberapa tantangan untuk kinerja LNG, khususnya yang kami berikan kepada kami, ini adalah tabel ekspor, yang merupakan 6 komisi untuk Parlemen Indonesia, Rabu (11/3/255).
Penghancuran spreadsheet untuk kontrak, kata Arii, dapat menambah harga beban ke PGN.
“Misalnya, kontrak dengan pembeli asing yang mengurangi kapal LNG yang diekspor untuk memenuhi kebutuhan rumah. – Dijelaskan.
Pada saat yang sama, PGN terus mengoptimalkan penggunaan LNG untuk menutupi jumlah toko gas pipa, sebelum cadangan gas alam baru. Sebagai alternatif untuk gas alam, LNG internal adalah pabrik pemrosesan yang ketat, Bontang dan Donggi Senoro.
Di masa depan, PGN juga berencana untuk menyelesaikan toko gas alam dalam ruangan dalam optimasi LNG ini, akan memiliki solusi panjang, terutama forum yang tidak terkait dengan infrastruktur.
Ini juga merupakan jalur transisi energi yang berfokus pada peningkatan penggunaan sektor industri gas alam. Artinya, penggunaan gas alam akan berlanjut dalam aplikasi pembantu ekonomi hijau.
“Kami adalah sepak bola, dan asal banyak wilayah industri, termasuk Jawa Barat, Batang, Kendall dan Olio Jawa, serta pembangkit listrik di Betel dan Oleochemical Duma, yang dapat berkontribusi hingga maksimal 8%,” katanya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa partai yang ditujukan untuk masalah permintaan gas di 917 BBTUD di atau 852 BBTUD tahun sebelumnya.
Pada saat yang sama, pencapaian tahun ini telah mengalami penurunan pada tahun 2023, yang mencapai 923 BBTUD. Arif menjelaskan bahwa kelemahan dari penurunan alami pada tahun depan menurunkan permintaan.
Dalam jangka panjang, PGN juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja sektor gas 2025-2035, di mana potensi penguatan gas internal dengan meningkatkan level BBTUD 997,5.
Memeriksa Berita dan Artikel Lainnya di Google News dan WA Channel