
Pakar Sebut Mobil Listrik Berbasis Baterai Nikel Perlu Diberi Insentif
PORTALTERKINI, JAKARTA – Pemerintah memegang Produsen Mobil Listrik (EV), yang menggunakan baterai yang terbuat dari Nickese (Mangan Nickel Cobalt/NMC).
Pendiri National Battery Research Institute Evvy Kartini mengatakan pemerintah harus mendukung produsen mobil listrik menggunakan baterai nikel karena mereka selaras dengan komitmen untuk meningkatkan sumber daya alam nikel.
Sayangnya, sebagian besar pemain mobil listrik Indonesia masih menggunakan lithium -litium -fosfat tipe baterai (LFP). Karena masalah baterai nikel relatif lebih mahal.
Berdasarkan catatan bisnis, beberapa agen pemegang mobil listrik (UP), terutama sebagian besar Cina, menggunakan baterai LFP, termasuk BYD, Welling, Chery, Morris Garage (MG) untuk AION.
Sementara itu, salah satu mobil listrik yang menggunakan baterai nikel adalah Hyundai Ioniq 5, yang baterainya terletak di pabrik energi hijau Pt Hyundai LG (HLI) Karawang, Jawa Barat. Sementara itu, cerita nikel -Prime biasanya digunakan oleh mobil listrik yang diklasifikasikan sebagai premium.
“Pemerintah harus mendukung orang -orang nikel. Jelas bahwa mereka tidak dapat bersaing di antara nikel berdasarkan LFP,” – Selasa (7 Januari 2012) (
Menurutnya, kualitas baterai nikel lebih unggul daripada baterai LFP. Selain itu, baterai nikel biasanya digunakan pada mobil listrik end tinggi karena lebih ringan dan daya tahannya lebih baik daripada LFP.
Akibatnya, harga jual mobil listrik menggunakan baterai nikel relatif lebih mahal, sehingga sulit untuk bersaing dalam harga dengan kendaraan listrik menggunakan baterai LFP. Oleh karena itu perlu untuk memberikan insentif bagi mereka yang menggunakan baterai nikel.
“Ya, itu pasti seperti ini. Jadi ketika mereka adalah insentif, mereka harus dilihat berdasarkan nikel. Karena mereka sangat sulit untuk bersaing dengan orang lain karena mereka didasarkan pada NMC dan nikel lebih dari 90%,” katanya.
Dilihat dari data Asosiasi Otomotif Indonesia (Gaikind), total penjualan Pedagang Bev Electric Car pada tahun 2025. Mei total 6.391 unit. Beberapa produsen yang didominasi oleh pasar mobil listrik negara itu, yaitu, BYD, Denza, Chery dan Welling.
Namun, jika ulasan itu ditinjau setiap bulan, jumlahnya menurun sebesar 13,63% (bulanan/mtm bulan ini) dibandingkan dengan 7400 2025. April
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan 2025 dengan mengatur Menteri Keuangan (PMK), pemerintah menyediakan 10% dari insentif PPN DTP untuk mengimpor semua mobil listrik (CKD).
DTP PPNBM kemudian mengimpor semua atau sepenuhnya mobil listrik yang dibangun (CBU) dan CKD adalah 15%, serta pelepasan tugas impor dari mobil listrik CBU. Namun, sejauh ini tidak ada aturan khusus yang mendukung produsen mobil listrik yang menggunakan baterai nikel.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channels