
Bos Bapanas Beberkan Alasan Prabowo Minta Kuota Impor Dihapus
PORTALTERKINI, JAKARTA – Presiden Presiden Organisasi Makanan Nasional (Bapanas) Pabo membuka desas -desus tentang Ordo Tertinggi untuk menghapus kuota impor, terutama produk yang terkait dengan kehidupan banyak orang.
Proses Arif Kepala Bapanas menjelaskan bahwa tujuan menghilangkan kutipan impor oleh presiden asli bahwa hanya segelintir perusahaan yang tidak boleh mendapat manfaat dari kuota impor.
Dia menjelaskan bahwa presiden sejati hanya ingin menyederhanakan proses terkait kehidupan dari proses terkait kehidupan untuk menyederhanakan kehidupan banyak orang, dan untuk memperhatikan saldo produk yang ditentukan. Pada saat yang sama, keseimbangan ini berguna untuk melindungi petani dan petani dalam ruangan.
“Ini adalah satu-satunya masalah dengan impor kemarin. Ini berarti tidak hanya 2-3 perusahaan [yang menerima kuota impor]. Itu berarti presiden,” kata Jakarta, pada hari Kamis (1/3/21), ketika Kementerian Pangan dan Koordinasi di Kantor Rapat dan Koordinasi.
Pada saat yang sama, Arif mengatakan produk itu adalah domain Menteri Makanan Koordinator (Menco Food) Zulkifli Hassan (Julha) untuk menerbitkan kuota impor. Ini karena keseimbangan produk ini adalah kementerian/organisasi makanan.
“Karena keseimbangan produk adalah Menteri Makanan [Zulkifli Hasan].
Selain itu, ARIF menambahkan bahwa saldo perdagangan keran impor utama negara bagian juga dibahas. Artinya, jika pemerintah mengekspor barang di satu negara, ia juga harus menyeimbangkan kebutuhan negara lain.
Tentu saja, Arif menekankan bahwa mengumpulkan produk dari luar negeri, jika produksi dalam negeri tidak memadai, adalah alternatif terakhir.
“Jangan jelaskan bahwa segala sesuatu [produk] diimpor, bukan petani di kemudian hari, hak -hak peternak kita …, sehingga tidak berarti Tuan [Presiden Prabo]
Presiden Prabo Subanto sebelumnya telah memesan kementerian/institusi terkait untuk kuota impor, terutama untuk banyak masalah terkait orang.
Kepala Ketua dianugerahi Menteri Koordinator Ekonomi Aundlong Harterto, Menteri Keuangan Sri Mulan Indratum, Gubernur Bank Indonesia Varzio dan Dan Luhut B. Pandjitan.
Pada hari Selasa (1/3/220), Selasa (1/3/21), Menara mengatakan pada rapat umum ekonomi dengan presiden Indonesia di kuil itu, “Apa yang jelas, menteri koordinator, menteri keuangan, dua gubernur, dan ketua, saya memesan kuota impor, terutama bagi banyak orang.”
Menteri Pertanian Prabune (Menan) Andy Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan (Mendagma) mengatakan kepada Budy Santoso untuk menerapkan kebijakan kuota impor.
“Siapa yang ingin mengimpor daging, tolong semua orang dapat mengimpor. Harap buka hanya orang, orang -orang pintar, tidak diperlukan [impor] impor,” katanya.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel