
Bos BPJS Kesehatan Ingatkan Potensi Defisit, Iuran Perlu Naik?
PORTALTERKINI, Jakarta – Direktur Presiden Presiden Presiden Presiden Ali Guleron. B.S.
Jumlah peraturan pemerintah telah ditingkatkan pada 53/018, dan status kesehatan BPJ telah meningkat.
Guzarta pada hari Rabu, Jakarta pada hari Rabu (12/19/2012).
Namun, peningkatan biaya tren (unit) (unit) (unit) yang meningkat dari GO Grom (unit) juga akan menekankan fenomena citra medis. Menurutnya, inflasi medis muncul. Umumnya lebih besar dari seluruh inflasi.
“Tapi di Indonesia, itu tidak juga. Ini bisa 11% asing. Jika 11% di luar negeri.” Media.
Namun, menurutnya, pendapatan kontribusi yang dikumpulkan oleh BPJ tidak sepenuhnya meningkat dalam peningkatan peningkatan layanan medis.
“Tapi penghargaan yang kami kumpulkan tidak bisa ditutup.
Gpfron Guds menekankan bahwa kesehatan tidak memiliki kesehatan untuk menentukan atau menerapkan kontribusinya. Menurutnya, ini masih peraturan presiden № 59 dan menunggu keputusan untuk membuat BPJ.
“Sekarang, 59. Ini diatur dalam peraturan Presiden,” katanya.
BPJ mengatakan hubungan Healtho dengan kerugian serius atau hubungan kerugian aktuaria. Dalam konteks ini, badan negara menunjukkan keuntungan yang dibayarkan oleh lembaga negara yang dibayarkan, yang lebih besar dari pendapatan pendapatan.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Kesehatan BPJ Mahli Rubin mengatakan bahwa rasio tindakan itu 100% lebih tinggi.
“Crossroads of Death muncul pada tahun 2023, dan sejak 2023, jumlah biaya tinggi telah lebih dari 100%. Kerugian aktif tentang ini”, “Mahlil
Menurut Mahlil, situasi ini menciptakan ancaman terhadap penyediaan BPJS Health Society (DJS). Ketidakpedulian ketidakpedulian ini memiliki kekurangan potensial, karena biaya transaksi lebih besar dari pendapatan.
Periksa artikel baru dan lainnya di Google News dan Wo Whorn