
Harga Emas Diproyeksi Bidik Level US$3.200 per Ons Terpantik Perang Dagang dan Geopolitik
PORTALTERKINI, Jakarta – Harga emas global masih mengalami kinerja penurunan karena perang komersial. Namun, dikatakan bahwa harga emas dunia masih bersinar hingga $ 3.200 untuknya.
Bergantung pada data Bloomberg, bintik -bintik emas berkurang sebesar 21,93 poin atau 0,72% menjadi $ 3.016,31 hari ini (7/4/2026) 06,00 VIB. Pada saat yang sama, Conex Conex berkurang 7,8 poin pada Juni 2025 atau 0,26% menjadi $ 3.027,6 untuk AS.
Kebijakan tarif presiden AS Donald Trump telah menjadi kelemahan hadiah emas sejak minggu lalu sebagai akibat dari kekhawatiran investor tentang memburuknya perang komersial.
Untuk emas pengiriman langsung, 1,3% turun menjadi $ 3.000,37. Akhir minggu terakhir (4/4/2025) koreksi turun lebih dari 2%.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuyibi berfluktuasi harga emas dunia, meskipun mereka masih melemah. Diperkirakan masih turun, dari mana manajer dana besar menarik uang dari emas besar.
“Karena ada kekhawatiran terhadap penurunan ekonomi. Donald Trump juga merupakan kinerja di AS terhadap kebijakannya,” kata Ibrahim dalam pernyataannya pada hari Senin (7/4/2025).
Namun, menurut Ibrahim di tingkat jangka menengah dan panjang, harga emas dunia untuk AS dibatasi hingga $ 3.200. Unsur elemen mengemudi adalah kebijakan tarif impor dan masalah politik geografis.
Sementara itu, analis standar Chartered Suki Cooper mengatakan bahwa harga emas telah dilemahkan sejauh ini karena emas digunakan sebagai properti cair untuk memanggil pasar untuk memanggil margin dalam portofolio lain.
Namun, ada tempat untuk mengurangi harga emas. Cooper mengatakan harga emas diperkirakan akan mencapai rekor lain pada kuartal kedua 2025.
HSBC merencanakan harga emas 2025 dan 2026 hingga $ 3.015 dan $ 2.915, termasuk pertimbangan risiko politik geografis.
HSBC menentukan risiko politik geografis, termasuk perang dan konflik di Timur Tengah, serta perubahan dalam kebijakan luar negeri AS, yang mempromosikan harga emas yang tinggi dengan ketidakpastian ekonomi.
Lihat Berita dan Artikel Lainnya di Google dan WA Channel News