
Freeport Bidik Sejumlah Industri Ini Serap Katoda Tembaga dari Smelter Barunya
Le Binis.com, Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) menawarkan banyak peluang pasar industri yang dapat memperoleh pengecoran baru di Greesik, Jawa Timur.
Presiden PTFI, Tony Wenas, mengatakan bahwa partainya merujuk pada akhir tahun pengecoran bahwa pengecoran akan bertindak dengan kapasitas yang sempurna untuk menghasilkan 600.000 ton leluhur tembaga.
“Kami telah melihat bahwa kami sudah mulai memasuki banyak perusahaan Indonesia yang ingin memanfaatkan tembaga sebagai bahan baku”, Tony Forum dalam Energi “, Forum, Senin (5 / 26-5 / 2625).
Dia mengatakan bahwa ada potensi penyerapan perusahaan Cina, kelompok Hailiang yang membangun pabrik tembaga Java dengan industri industri Gresik. Perusahaan memiliki potensi 100.000 ton katoda tembaga.
Tony juga tidak hanya menyebutkan kepentingan perusahaan Cina lainnya dan bisnis lokal untuk memproduksi batang tembaga atau batang kuningan.
“Masih ada peluang lain, misalnya, amunisi. Ini PT tetapi partai -partai, gelembung dalam peluru omong kosong. Jadi 5 miliar bola.
Di sisi lain, ia juga menggarisbawahi kebutuhan tembaga untuk pembangunan proyek di saluran transmisi PT PLN (Persero) serta sirkuit 40.000 kilometer (KMS). Peluang ini bisa menjadi industri penyerap di catper catper nasional.
Tony mengatakan bahwa permintaan saat ini untuk nenek moyang domestik Typping adalah 300.000 hingga 400.000 ton setiap tahun. Sementara itu, produksi nasional telah mencapai 350.000 ton, yang telah diekspor 150.000 ton.
PTFI, berdasarkan pengecoran barunya, akan berbagi lebih banyak produksi tembaga 600.000 ton dari akhir tahun ini. Dengan kata lain, kapasitas produksi leluhur tembaga Indonesia akan mencapai 800.000 ton.
“Jadi ada 800.000 ton kuningan, tidak termasuk bau mineral Amman, mungkin untuk beberapa juta ton, sementara berton -ton di luar negeri.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel