
Summarecon (SMRA) Raih Marketing Sales Rp1,8 Triliun per Mei 2025
PORTALTERKINI, Jakarta – Pt Summecon Agung TBK Properti Eksportir. (SMRA) Pada Mei 2025, pendapatan penjualan atau pemasaran senilai 8 triliun rp1,8 triliun telah turun. Ini menunjukkan sekitar 36 % dari tujuan pemasaran tahun ini sebesar RP5 triliun.
Presiden SMRA Adrianto Pitojo ADI mengatakan penjualan pemasaran oleh perusahaan mencapai 8 triliun rps dari Mei 2025 tahun ini.
“Kami bersyukur bahwa penjualan pemasaran mungkin telah mencapai RP1,8 triliun, dan ada beberapa bisnis baru yang akan kami lakukan,” kata Adriano, Kamis (12/6/2025).
Dia menekankan bahwa penjualan pemasaran bisnis didukung oleh produk -produk inovatif dengan kebijakan harga yang sesuai dengan target ringkasan.
Di sisi lain, pendapatan SMRA pada semester pertama tahun 2025 tidak meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adriano mengatakan pendapatan yang diakui dalam penjualan sekitar 8 % diubah pada paruh pertama tahun ini.
“Faktanya, pengakuan penjualan dalam pendapatan koreksi ini sedikit lebih rendah daripada tahun 2025, tetapi kami masih memiliki proses penjualan yang kami terima di PSAK72, jadi kami yakin pendapatan kami di semester kedua/2025 akan meningkat,” jelasnya.
Menurut laporan keuangan 31 Maret 2025, Summecon mencatat laba bersih 10 triliun rp2.10 atau 1,39 % per tahun (tahun satu tahun/sukacita) dari RP2,13 triliun sebelumnya.
Sambil menjual biaya barang dan biaya langsung hanya 0,28 % yoy ke Rp1,03 triliun naik.
Selain itu, laba saat ini dari periode saat ini, yang dapat didaftarkan ke kepemilikan yang lebih tua dari RP441,39 miliar sebelumnya pada kuartal pertama 2025 RP238,2 miliar, atau 46,02 % yoy, dari RP441,39 miliar sebelumnya.
Total aset bisnis telah meningkat 2,13 % sejak awal tahun (tahun) menjadi RP34,24 triliun. Detail, Stok -Hares 2,30 % YTD ke RP14.15 triliun dan 2,01 % YTD hingga RP20.09 triliun.
Penafian: Berita ini tidak ditujukan untuk mengundang atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. PORTALTERKINI tidak bertanggung jawab atas semua kerugian dan keuntungan dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lain tentang Google News dan WA Channel