
Tuntutan Demo Ojol 20 Mei: Hapus Potongan Aplikator, Tolak Merger Gojek-Grab
PORTALTERKINI, Jakarta – Transport Workers Union di Indonesia (SPAI) akan memberikan sembilan panggilan di layar Motorcycle Taxi (OJOL), besok pada hari Selasa (5/20/2025).
Ketua Spai Lily Pujati mengatakan kondisi platform mengemudi Ojol, di taksi -lein dan utusan tentang status mitra yang dikelola oleh perusahaan platform.
Lily berkata, pendapatan pengemudi hanya bisa mendapatkan RP. 50.000 – RP. 100.000 per hari atau di bawah standar upah minimum.
Ini lebih buruk dari sepotong platform yang mencapai 70%. Karena, pengemudi hanya mendapat Rp5.200, meskipun pelanggan membayar RP. 18.000 untuk penyediaan makanan dan ini melanggar peraturan pemerintah pada maksimum 20%.
“Kondisi kerja yang tak terhindarkan lebih buruk karena rencana prioritas diskriminatif seperti ambil kebebasan; rencana slot, aceng (goceng) di gojek, rencana fokus di shopefood, rencana paling prioritas, lalamove, indive, dermee, borzo dan lainnya (Lily Bisn.
Selain itu, Lily mengatakan perusahaan telah mencegah platform penalti dan secara sewenang -wenang mengganggu mitra tanpa bernegosiasi dengan serikat pekerja.
Seperti halnya jaminan sosial seperti pekerjaan BPJ dan kesehatan untuk pengemudi. Kondisi kerja yang tidak pantas ini disebabkan oleh platform pengumpulan non -13 perusahaan tahun 2003 pada pekerjaan.
“Untuk menghindari kewajiban untuk memenuhi hak -hak kami sebagai pekerja tetap,” katanya.
Jadi, pameran Ojol yang akan terjadi besok, SPAI akan memberikan sembilan tuntutan. Satu melibatkan menghilangkan pelaksana yang mengurangi pendapatan pengemudi.
Selain itu, dalam tuduhannya, SPAI Grab menolak untuk berbaur dengan Gojek Tokopedia yang akan mengarah pada monopoli dan memiliki dampak negatif pada pengemudi. Berikut ini adalah daftar persyaratan tampilan OJOL pada 20 Mei 2025:
1. Menghilangkan Kemitraan, yang menentukan pengemudi Ojol, taksol dan kurir sebagai karyawan tetap
2. Mitigasi rencana prioritas diferensial seperti penghematan grabbike; Slot Plan, Aceng (Goceng) di Gojek, set skema hub, rencana prioritas di Maxim, Lalamove, Indrive, Displee, Borzo dan lainnya.
3. Pemerintah diharuskan untuk menentukan jumlah barang/logistik dan tarif makanan, yang tidak boleh diperkenalkan kepada pelaksana dan transparansi dalam perhitungan tarif.
.
5. Tolak suspensi suspensi dan putuskan mitra (PM), serta mekanisme penyelesaian sengketa yang adil dan efektif dengan serikat pekerja yang berpartisipasi.
6. Menolak kombinasi Gojek Tokopedia yang akan mengarah pada monopoli dan akan berdampak negatif pada pengemudi.
7. Mematuhi kondisi kerja yang tepat, pendapatan manusia, jaminan sosial (BPJS dan BPJS Health) dan pengemudi wanita dan hak -hak bersalin kecacatan dalam pekerjaan.
8. Perusahaan diminta untuk menyediakan pengemudi seperti tempat penampungan, jaket, helm, tas dan biaya operasi seperti bensin, pulsa, paket data, parkir, layanan kendaraan, dan lainnya.
9. Lulus bayangan hukum segera untuk melindungi pengemudi Ojol, taksol, utusan dalam RUU Tenaga Kerja.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel