Ini Cara Berhenti Merokok yang Efektif Menurut WHO!

PORTALTERKINI, Jakarta – Merokok adalah salah satu beban terbesar untuk kesehatan dan juga untuk lingkungan. Namun, untuk menghentikan kebiasaan ini bisa sangat berat bagi penggunanya. 

Penasihat manajemen pusat Asosiasi Paru -paru Asononian di Dokter (PDPI) dan direktur rumah sakit, Agus DWI mengatakan rokok rokok kematian dapat dicegah. 

Karena bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam rokok dapat menyebabkan kanker paru -paru, penyakit paru kronis (COPD), asma, dan infeksi paru -paru lainnya. 

Sayangnya, dalam bahaya berhenti, pengguna rokok terus tumbuh, terutama dari kaum muda di bawah 18 tahun. Berdasarkan Data Survei Tembakau Global Pengguna Rokok Elektronik pada 15 tahun dan dengan meningkatnya tinggi 138 kali dari 480.000 pengguna pada tahun 2021. 

Dili sa paghisgot, imbis nga mohunong sa pagpanigarilyo, daghang mga nanigarilyo o wala pa manigarilyo nga gibalhin sa mga elektronik nga sigarilyo o mga putol nga kanunay nga giisip nga labi ka labi ka labi ka labi ka labi ka labi ka labi ka labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Labi Labi Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Labi Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Ka Labi Labi. 

“Saat menggunakan vape ini dapat menambah masalah baru, termasuk masalah kesehatan mental,” sebagai upaya bunuh diri prent di Jakarta, Rabu (11/6/2025). 

Di sisi lain, faktanya adalah bahwa tes berhenti penuh dengan tantangan. Agus mengungkapkan bahwa 63,4% perokok berusaha mengurangi atau berhenti merokok sepenuhnya. Tapi 9 dari 10 perokok berusaha berhenti bahkan gagal.

AGUS mengungkapkan bahwa jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan perawatan terapi pengobatan (terapi penekan nikotin), yang lebih rentan terhadap komunitas yang lebih luas.  Apa itu NRT?

NRT adalah obat dengan nikotin. Namun, tidak seperti rokok, nikotin NRT mencoba secara klinis lebih aman, tidak menyebabkan kanker dan penyakit paru -paru. 

NRT berfungsi untuk mengurangi keinginan untuk merokok perlahan dan perlahan mengurangi minum nikotin sehingga perokok tidak mengalami kecanduan atau demi nikotin. 

“NRT ini telah terbukti lebih efektif 5 kali untuk membantu orang berhenti merokok vs tujuan mereka sendiri,” kata Agus. 

NRT juga lebih tidak diinginkan daripada rokok, tetapi masih dapat membantu mengurangi keinginan untuk merokok.

Rokok dirancang untuk segera meningkatkan otak otak, sebanyak 7 detik. Ini bisa memberikan sensasi yang lezat dan merokok itu sulit. 

Sementara itu, NRT bekerja untuk mengirim brainstorm dengan lebih sedikit dosis dan pada waktu yang lebih lambat, sehingga dapat membuat perokok perlahan -lahan minum banyak nikotin. 

NRT juga mengurangi ketidaknyamanan yang sering dapat diperoleh dari akhir nikotin. Jika seorang pria berhenti merokok untuk sementara waktu, mereka mungkin mudah kewalahan, sulit untuk berkonsentrasi, atau kesulitan tidur. 

Dengan menggunakan NRT, ini dapat membantu mengatasi masalah ini, yang pada akhirnya membantu perokok untuk berhenti merokok selamanya.

Menggunakan NRT untuk berhenti merokok biasanya sementara, umumnya direkomendasikan selama 8 hingga 12 minggu.

Di Indonesia, ada produk NRT saat ini yang dapat diakses ke publik, menerima izin BPOM dan dapat dibeli gratis dari apotek. Salah satunya adalah Nicorette dalam bentuk permen karet. 

Fiki Yolanda, Directoring Directoring Directoring Kenvue Indonesia, memproduksi Nicorette, mengatakan NRT dapat digunakan secara umum, bahkan ketika usia 18 tahun, untuk mencegah merokok. 

“Jadilah lebih besar, kami akan bekerja sama di Kementerian Kesehatan untuk melakukan lebih banyak pendidikan masyarakat, terutama untuk perokok muda,” tambahnya.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *