Sebelum BTS USO: Warga Jalan 20 Kilometer untuk Sinyal Internet yang Lebih Baik

PORTALTERKINI, Cupang – Kehadiran akses dan informasi internet jarak jauh (Bakti) adalah udara segar bagi penduduk kota tersebut, Fatuleu Barat, Kupang. Alasannya adalah bahwa penduduk harus berjalan sepuluh kilometer sebelum pengirim dasar (USO) (USO) (USO) (USO). 

Sinyal Internet menjadi denyut nadi bagi mereka untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga dan keluarga daerah perkotaan ke Jawa. 

Warga desa Kalali Yahafad Lasna ingat bts uso beberapa hari sebelumnya. Dia, bersama dengan ratusan keluarga di kota Caulley, terpaksa berjalan 10-20 kilometer untuk mendapatkan sinyal di ketinggian untuk menghubungi anggota keluarga Jakarta. 

Yahafad memberi tahu Basnis pada hari Kamis (12/6/2025): “Mereka masih senang untuk mereka yang memiliki kendaraan. Jika mereka tidak memiliki kendaraan, penduduk harus bergerak lebih dari 20 kilometer.”

Yahfed, juga penjaga BTS USO, menambahkan bahwa jarak jauh orang menderita. Mereka cemburu pada anggota keluarga dan saudara kandung mereka di kota yang tidak perlu pergi ke sinyal karena jaringan 4G dan jaringan rumah memasuki tempat tinggal mereka. 

Dalam kasus ketika Internet akhirnya masuk, kecepatan awal hanya sekitar 4 Mbps. Seiring waktu, jaringan 4G tersedia, tetapi akses dan sering tetap lambat, terutama jika banyak pengguna online pada saat yang sama.

‘Di pagi hari, internet cepat. Tetapi jika di sore hari, itu sangat sulit karena itu karena banyak yang menggunakannya. ‘ 

Pada tahun 2018, kapasitas jaringan meningkat dari 4 menjadi 8 Mbps. Kualitas layanan ditingkatkan, tetapi turun menjadi 3-6 bulan karena banyak penduduk menggunakan Internet.

Dapat dimengerti bahwa kota Calley saat ini hanya memiliki satu menara komunikasi jarak jauh yang melayani 310 kepala keluarga. Akses ke menara juga terbatas, sekitar 2 kilometer di rumah utama. 

Akibatnya, penghuni daerah lain bahkan harus masuk ke menara larut malam untuk mendapatkan sinyal yang lebih baik. 

Yahfd berkata, “Hanya untuk melaporkan atau menguji online.”

Kondisi ini membuat lingkungan di sekitar menara penuh sesak, terutama jika ada pendaftaran atau aktivitas online yang membutuhkan koneksi yang stabil. Warga berharap bahwa pemerintah atau pihak terkait dapat menambah menara, terutama empat menara dengan jangkauan yang lebih besar. 

Pilihan lain adalah meningkatkan kapasitas sehingga penghuni dapat dengan mudah mengakses layanan internet, tanpa menunggu di tengah malam, sementara lalu lintas data masih kecil. 

Harapan untuk prabowo murni ….

Lihat berita dan artikel lain tentang Google News dan WA Channel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *