
Rupiah Ditutup Perkasa ke Level Rp16.327,5 per Dolar AS
PORTALTERKINI, Jakarta – Mata uang Rupia ditutup hingga Rp16.327,5 untuk dolar AS (5/22/2025).
Berdasarkan Bloomberg, Rupee berakhir dengan perdagangan hari ini, naik 0,43% atau 71 poin ke dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS diamati sebesar 0,04% sebagai 99,59.
Seperti halnya Rupee, banyak mata uang Asia lainnya telah mengalami penguatan. Misalnya, jumlah yang disepakati Jepang sebesar 0,44 persen, dolar Hong Kong telah meningkat 0,06 persen, Pesosia Filipina meningkat 0,08%, dan Ringchip dari Malaysia meningkat 0,26%.
Sedangkan baris mata uang Asia. Dolar Singapura parah sebesar 0,04%, Korea Selatan telah lunak, dan Thailand, dan Thailand turun 0,11 persen.
Pengamat Forex Asbrahimi mengatakan banyak pandangan mempengaruhi Rs. Ada kecemasan tentang hutang yang akan sering membuat kita dolar melemah.
Para pelaku pasar juga menekankan pemungutan suara penuh pada undang -undang (RUU) yang terkait dengan pemotongan pajak AS. Pasar hati -hati karena, jika RUU akan meningkat, meningkatkan pengeluaran pemerintah dan memperpanjang kekurangan anggaran.
Pasar juga menekankan penurunan tingkat kredit AS. Seperti diketahui, Moody telah mengurangi utang pemerintah AS dari AAA ke AA1 pada akhir minggu terakhir (05.2025.
Kondisi global juga meningkatkan masalah pasar. Kegagalan gurun antara Rusia antara Rusia dan Ukraina, lakukan di Ukraina, untuk mempertimbangkan serikat baru untuk memisahkan langkah -langkah Moskow.
Dari negara dari Bank Nasional, Indonesia (BI) mencatat bahwa defisit rekening berjalan. 35 miliar dolar pada kuartal pertama tahun 2025. Sementara itu dengan cara yang sama, / 2024. USD $ 2 di US $ 2.
Selain itu, defisit adalah 0,1% dari kuartal pertama tahun (PDB) pada kuartal pertama 2025, pada kuartal terakhir – 0,3% dari PDB.
Kelebihan saldo komersial meningkat, terutama meningkatkan pengecualian perdagangan non-stres dan saldo gas.
Untuk belanja lainnya besok, Jumat (201/23/2025), diharapkan untuk memindahkan Rp16.330 tertutup untuk dolar AS.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA