Inggris Beri Hibah Rp96,86 Miliar untuk Asuransi Energi Hingga Proyek Efisiensi UMKM di Indonesia

PORTALTERKINI, pemerintah Jakarta -indonesia dan Inggris secara resmi melanjutkan federalisme mereka di sektor keterampilan energi, fase kedua dari kerja sama Inggris untuk perubahan iklim yang cepat.

Direktur Energi dan Energi Terbarukan yang baru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EBTKE), ENIA Listiani TV, mengatakan kemitraan antara Big -Britain dan Indonesia telah diluncurkan. Penggunaan kedua negara untuk mengejar kerja sama mereka dalam upaya keterampilan energi.

Kerja sama baru ini diharapkan untuk melanjutkan pertumbuhan sistem lingkungan yang kuat untuk kinerja energi, dengan inovasi dalam sistem keuangan dan investasi.

Dia menjelaskan bahwa “kerja sama ini akan meningkat dengan pendekatan yang sangat strategis, dan pada titik ini perjanjian Inggris -Sapcidfands mencapai lebih dari 4,4 juta pon sterling (Rp98,86 miliar), dan akan berlangsung dari tahun 2025 hingga 2027,” jelasnya.

ENIA menjelaskan bahwa program II Contract UK akan fokus pada empat bidang utama. Pertama, kapasitas energi bagi UMKM untuk meningkatkan kekuatan proyek energi.

Kedua, pengembangan energi di gedung pemerintah dan swasta melalui penemuan pengembangan layanan energi atau perusahaan energi (ESCO), serta dana inovatif. Ketiga, meningkatkan keterampilan regional dan pajak kebijakan, termasuk peta balap dan proyek percontohan di tingkat kota. Keempat, pengembangan skema asuransi penyelamatan energi untuk mempromosikan lingkungan investasi yang aman dan berkelanjutan.

Selain proyek -proyek ini, Indonesia berusaha meningkatkan pekerjaan di bidang energi hijau atau pekerjaan hijau. Dia memberi contoh bahwa pertumbuhan ESCO lokal dari Indonesia dapat menciptakan tugas -tugas subur yang mengisi komunitas oleh masyarakat.

“Perusahaan energi ini dapat mulai tumbuh di Indonesia, dan saya pikir kita harus memiliki auditor energi dari proyek bersama ini. Jadi kami menambahkan keterampilan atau pekerjaan hijau dalam proyek keterampilan energi,” jelas ENIA.

Sementara itu, Direktur Pembangunan Internasional Inggris Indonesia Amanda McLohlin mengatakan partainya telah melihat kemajuan dan konsekuensi dari perjanjian Inggris sejak 2021.

McLohlin juga mengatakan Inggris telah memberikan ide -ide baru untuk kapasitas energi pemerintah Indonesia, transportasi karbon rendah dan harga karbon.

“Saya sangat bangga kami bertemu bersama di tahap kedua. Kami mulai dengan tahap kedua dan kali ini kami memiliki tujuan yang lebih tinggi,” katanya.

McLohlin percaya bahwa program Kontrak II kedua II kedua akan membantu Anda mengikuti praktik keterampilan energi untuk bisnis kecil dan menengah, membuat jaringan proyek yang siap untuk investasi dan mengembangkan berbagai rencana keterampilan energi.

Program ini diharapkan untuk memperluas keberhasilan pengembangan kapasitas proyek percontohan dan energi di pemerintah nasional dan provinsi dan mendukung tujuan perubahan iklim dan energi Indonesia.

Dia menyimpulkan bahwa “proyek ini bukan hanya tentang mengurangi emisi. Proyek ini adalah tentang menciptakan peluang baru – untuk inovasi, untuk komunitas yang kuat, udara bersih dan kualitas hidup yang lebih baik.”

Google News and Come -channel Check News dan artikel lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *