
Honor Investasi US$10 Miliar Kebut Pengembangan AI, Ingin Saingi Huawei
PORTALTERKINI, Jakarta – Honor, produsen ponsel cerdas dari Cina, sebelumnya unit Huawei, mengumumkan rencana investasi 10 miliar dolar atau 165,2 rp (16,530 rp) untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Dirilis dengan Reuters, James Lee, CEO Onur pada hari Senin, 3/3/2025, mengatakan bahwa investasi akan dilakukan dalam lima tahun ke depan.
Berfokus pada Shenzhen, rencana kehormatan untuk menjadikan pekerjaannya perusahaan yang dapat dipakai (dipakai) dengan dukungan teknologi AI, perusahaan yang mengembangkan PC, tablet, dan perangkat.
Lee menunjukkan bahwa perkembangan ini akan mendukung inovasi dan mengembangkan kemampuan produk kehormatan di masa depan.
Pada bulan Desember 2024, kehormatan menyelesaikan restrukturisasi pemegang saham dan membawa kampanye lebih dekat ke rencana untuk memenuhi penawaran publik asli (IPO). Namun, perusahaan belum mengumumkan program tertentu untuk mendapatkan landasan di pasar saham.
Pengumuman ini terjadi di tengah peningkatan investasi di Galina II di Cina. Berbagai inisiatif, termasuk pemerintah dan model bahasa besar, semakin aktif mengembangkan teknologi AI.
Banyak pihak, dari otoritas lokal hingga produsen rumah tangga, lebih banyak penelitian untuk integrasi teknologi AI atau lebih untuk menggunakannya.
Meskipun Onur masih menghadapi persaingan kekerasan di pasar smartphone, Onur terus optimis. Tahun lalu, perusahaan memulai posisi keempat dalam hal mengirim ponsel ke Cina dengan pangsa pasar 14,9%.
Huawei, salah satu pesaing utama, terus memperkuat posisinya, sementara Vivo merasakan pertumbuhan yang signifikan.
Selain itu, pada Agustus 2024, Reuters melaporkan bahwa kehormatan menerima dukungan signifikan dari pemerintah Shenzhen.
Dukungan ini mencakup pembiayaan penelitian dan pengembangan, keunggulan pajak dan membantu memperluas pasar internasional.
Periksa berita di Google News dan WA Channel dan artikel lainnya