
Akuisisi Bank Victoria Syariah oleh BTN Syariah Hampir Rampung, Target Beroperasi 2026
PORTALTERKINI, Jakarta – PT Bank Victoria Syariah Proses oleh PT Bank Tabungan Negar (Perseno) TBK. (BBTN) memasuki babak terakhir. Direktorat Layanan Keuangan (OJK) mengatakan bahwa prosedur pembelian telah mencapai fanalion dan mungkin akan selesai dalam waktu dekat.
Langkah ini adalah bagian yang menentukan dari Unit Bisnis BTN Syariah (UUS), yang bertujuan untuk membuat unit perbankan komersial Syariah yang terpisah.
“Setelah menyelesaikan pembelian, BTN mentransmisikan semua hak dan tanggung jawab UUS di Victoria Syariah Bank, yang kemudian berubah menjadi unit perbankan komersial Syariah baru dan ingin meluncurkan operasi pada tahun 2026,” kata Diann dalam tanggapan resmi pada hari Kamis (12/6/2025).
Direktur Eksekutif OJK Superviser, Dian Ediana Rae, menekankan bahwa prosedur putaran masih berlangsung sesuai dengan tenggat waktu BTN.
Dian juga mengatakan bahwa, sesuai dengan pengembangan perbankan Islam Indonesia dan 2023-2027, OJK selalu mendukung konsolidasi industri perbankan Islam, termasuk pemisahan UUS. Jika memungkinkan, menggabungkan pekerjaan dengan bank -bank Islam lainnya untuk membuat bus yang sehat dan bisnis yang lebih besar.
Dian mengatakan OJK sebelumnya telah menerima persetujuan BTN pertama untuk pembelian BTN pada Januari 2025. Diane percaya bahwa langkah strategis pembelian ini untuk lini bisnis Syariah, dan bahwa pemintalan Uus dinyatakan dalam Peraturan Perbankan Perbankan Nasional.
Selain itu, Diani menunjukkan bahwa OJK berkontribusi pada konsolidasi di sektor perbankan Islam, tidak hanya di BTN, tetapi juga di bank lain yang dapat tumbuh.
“Tujuan rata -rata adalah untuk menciptakan setidaknya 3 hingga 5 bank Islam di peringkat bisnis dibandingkan dengan Bank Islam Indonesia [BSI],” katanya.
Usahanya untuk mengkonsolidasikan, menurut pendapatnya, dapat mempercepat pertumbuhan bankir Islam nasional, meningkatkan daya saing dan memperluas pencapaian jasa keuangan Islam. Selain itu, ia mengatakan Dian, mengharapkan langkah ini juga akan mendorong pangsa pasar Syariah nasional untuk mencapai setidaknya 10% dari total industri perbankan selama beberapa tahun ke depan.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel