
Sumber Kekayaan Bos Grup Salim yang Suntik KFC Rp40 Miliar
BIENNIS.COM, JAKARTA – Baru -baru ini, Salim Boss Group menawarkan modal di Direktur Restoran KFC, PT Fast Food Indonesia TBK. (Cepat) mewakili 40 miliar PR, di antara kinerja yang memburuk.
Anthoni Salim dengan cepat menyuntikkan modal melalui PT Indoritel Makmur International TBK. (DNET), dengan Pt Gelael Pratama, masing -masing dari 40 miliar RP sehingga total Rp 80 miliar mencapai.
Cache modal diproduksi dengan menambahkan modal tanpa hak untuk memesan efek yang diantisipasi (PMTHMETD) atau lokasi pribadi pada 28 Mei 2025.
Selain menambahkan modal, 37,51% saham cepat DNET akan memiliki investasi swasta, dibandingkan dengan 35,84% sebelumnya. Sumber Kekayaan oleh Anthoni Salim
Di belakang tahap PT Indoritel Makmur International TBK. (DNET) dan kelompok Salim, yang tidak dapat dibuat dari peran bos, Anthoni Salim.
Salah satu kelompok Salim, Anthoni, dengan nama Asliny Liem Hong Sien, lahir 25 Oktober 1949. Yang termuda dari tiga saudara dan saudari Sudono Salim dan berbaring Kim Nio.
Salim Group adalah perusahaan yang mendirikan ayahnya, yang memiliki kemuliaan sebelum krisis moneter pada tahun 1998.
Anthoni lulus dari North East Technology College Surrey di Inggris dan kembali ke Indonesia pada awal 1970 -an. Pada waktu itu, Anthoni mulai fokus pada dirinya sendiri untuk membantu pengembangan bisnis Salim Group.
Setelah menyelesaikan studinya, ia menikah dengan Siti Margareth Jusuf pada usia 25 dan memberkati tiga anak.
Ia dilahirkan dari keluarga seorang pengusaha dan orang tua Anthoni Salim telah menjadi jemaat yang kaya selama bertahun -tahun dan telah dekat dengan Presiden Soeharto.
Dia bahkan memiliki pekerjaan penting dalam pemerintahan, sebelum menjadi pemimpin kelompok Salim. Anthoni terlibat dalam menjadi anggota Majelis Konsultan Publik sebagai perwakilan Kadin dalam Ordo Baru.
Dia juga ditunjuk sebagai bendahara pembantu pada tahun 1995 oleh yayasan yang dibuat oleh pemerintah yang ditunjuk Dana Sejahtera Mandiri dan dipimpin oleh Suharto.
Anthoni juga ditunjuk sebagai Sekretaris Komisi Ketahanan Ekonomi dan Keuangan yang menentukan IMF pada bulan Maret 1998 hingga Mei 1998 selama krisis keuangan Asia.
Pemilik Salim Group dikenal sebagai namanya yang mengawasi PT Indofood Sksses Makmur dan Pt Bogasari Mills Mills.
Sekarang ada juga serangkaian perusahaan yang berkontribusi pada kekayaannya.
Secara keseluruhan, sumber kekayaan Anthoni Salim berasal dari perusahaan yang diarahkan oleh Salim Group dan investasi ekuitas dalam suatu industri.
Di sektor makanan, kekayaan Anthoni Salim dari PT Indofood Seksses Makmur, di mana ia juga CEO.
Perusahaan makanan lain di Anthoni Salim termasuk produksi minyak goreng bimoli dari Pt Salim Ivomas TBK dan merek Sari Roti dari Nippon Indosari Corpindo TBK.
Dalam ritel, Anthoni Salim memperoleh kekayaan, termasuk properti di Indomaret, yang terlibat dalam anak perusahaan PT Indoritel Makmur TBK.
Saat ini, perdagangan ritel Indomaret tersebar melalui Indonesia hingga 20.000 poin penjualan dan 31 cabang.
Kemudian, Anthoni Salim juga memiliki perusahaan di industri batubara, setelah membeli investasi saham swasta di PT Bumi Resources TBK (BUMI), milik Grup Bakrie.
Anthoni juga memiliki tindakan di sektor -sektor tertentu seperti PT Indofood CBP Seksses Makmur TBK (ICBP); PT Indofood Sukss Makmur TBK (akhir); PT Indoritel Makmur TBK (DNET); Pt Nippon Indosari Corpindo TBK (Roti); PP PP London Sumaterera Indonesia TBK (LSIP); PT Fast Food Indonesia TBK (FAST); Pt DCI Indonesia (DCII); dan Pt Elang Mahkota Teknologi TBK (EMTK).
Untuk menyebutkan Forbes, kekayaannya dicatat hingga 2024 hingga 12,8 miliar dolar AS atau setara dengan RP208,22 miliar.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel