Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia TBK. (Bris) atau BSI mengungkapkan bahwa operasi pengiriman perusahaan tumbuh 15% setiap tahun (tahun demi tahun/yoy) menjadi 700.000 operasi. Dari jumlah transaksi ini, perusahaan mengirim nilai pembelian RP47 -Bilion.
Read More : Bintang T Coronae Borealis Diprediksi Meledak 27 Maret 2025
Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna mengatakan bahwa perluasan manajemen jaringan layanan menyebabkan tren dalam pertumbuhan operasi pengiriman dan berbagai pekerja Indonesia Imigran (PMI) di negara lain
“Untuk mempercepat layanan perusahaan di luar negeri, BSI kini telah memperkenalkan layanan pengiriman di 13 negara dengan 31 mitra pengiriman,” kata Anton dalam sebuah pernyataan, pada hari Selasa (10/6/2025).
Menurut Anton, negara -negara yang berkontribusi pada kegiatan berpenghasilan tinggi termasuk Malaysia, Jepang dan Korea Selatan, serta di negara -negara lain di urophic dan Asia.
Dia menjelaskan bahwa rencana bisnis yang berbeda juga membuka pertumbuhan bisnis pengiriman BSI. Strategi ini mencakup perusahaan untuk program bisnis (B2B) untuk membuat mata uang aktivitas, serta perusahaan untuk program klien (B2C) untuk mendorong aktivasi layanan digital.
Ini juga bertujuan untuk memperluas dengan membangun kemitraan dengan kedutaan Indonesia di negara lain untuk menyediakan pendidikan keuangan Islam dan melek huruf untuk pekerja imigran, serta pendapatan terkait.
Menurut Anton, BSI juga mendorong integrasi dan peningkatan layanan, salah satunya adalah kegiatan digital melalui aplikasi Byon untuk kegiatan pelanggan di luar negeri.
“Beberapa negara yang ditemukan oleh BSI termasuk Malaysia, Singapura, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Australia, Saud -Aarabia, UEA, dan lainnya,” pungkasnya.
Lihat informasi dan salinan lainnya di Google News dan kanal